Berita

Ilustrasi

Pertahanan

Azmi Minta Jokowi Tarik Polisi Dari Gelanggang Demonstrasi

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2019 | 07:27 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Tidak mudah menjadi polisi yang ditugaskan untuk menghadapi gelombang demonstrasi beberapa hari belakangan ini. Bagaimanapun juga polisi adalah manusia biasa yang bisa mengalami lelah dan stres dalam menjalankan tugas.

Kondisi fisik dan psikologis ini dapat memperburuk keadaan di lapangan, sehingga demonstran dan polisi jadi tampak seperti adu kekuatan.

Melihat konflik yang semakin tinggi antara polisi dan anggota masyarakat di lapangan, sudah sewajarnya bila Presiden Joko Widodo mengeluarkan perintah agar polisi ditarik dari lapangan.

Begitu antara lain pandangan dosen Universitas Bung Karno (UBK) yang juga Ketua Asosiasi Ilmuwan Praktisi Hukum Indonesia (Alpha) Azmi Syahputra.

“Konflik horizontal antar polisi dengan komponen masyarakat, mahasiswa dan pelajar dalam aksi menyampaikan keresahan terhadap kebijakan yang tidak tepat di negeri ini, semakin tinggi,” ujar Azmi dalam perbincangan dengan redaksi beberapa saat lalu (Kamis, 26/9).

“Demi keselamanatan dan penegakan hukum nasional Presiden harus bertindak tegas dan memutuskan segera dengan cepat,” sambungnya.

Azmi khawatir, melihat berbagai kejadian di lapangan, akan memicu aksi saling balas antara polisi dan komponen masyarakat.

Polisi dianggap sebagai alat negara, punya hak bawa senjata, sikapnya semestinya harus diatas rata rata dan lebih terkendali. Namun di sisi lain ia juga manusia biasa, punya emosi, lelah, stres, cemas.

“Karenanya demi keselamatan semuanya Presiden harus perintahkan tarik polisi dari lapangan aksi mahasiswa, turunkan tentara agar tentara yang masuk di tengah area aksi  masyarakat yang menyampaikan aspirasi keresahannya untuk saat ini,” masih ujar Azmi yang juga banyak mengajar polisi ini.

Masih menurut Azmi, kejadian beberapa waktu belakangan ini dapat digunakan sebagai momen untuk mengembangkan fungsi Kejaksaan Agung sebagai sentral penegakan hukum.

Azmi mengimbau agar Jaksa Agung Prasetyo mendorong Polri untuk membebaskan mahasiswa dan pelajar yang masih ditahan karena  berdemo menyampaikan pendapat.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

PDIP Dikabarkan Usung Anies di Pilkada Jabar, Begini Respons Puan

Kamis, 29 Agustus 2024 | 12:56

Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu

Rabu, 04 September 2024 | 04:44

UPDATE

Sekolah Manajer Cara Dedi Mulyadi Dorong Potensi Tenaga Kerja Lokal di Daerah Industri

Minggu, 08 September 2024 | 05:54

Pawai Taaruf Meriahkan Rangkaian MTQ Nasional di Kaltim

Minggu, 08 September 2024 | 05:43

Legenda Liverpool Yakin Mo Salah Akan Bertahan

Minggu, 08 September 2024 | 05:39

Kapolres Musi Rawas Akan Pidanakan Pelaku Kecurangan Pilkada

Minggu, 08 September 2024 | 05:22

Berikan Dukungan, Muda Mudi Jabar ASIH Ingatkan soal Pengangguran yang Tinggi

Minggu, 08 September 2024 | 05:00

Tim Pemenangan Luthfi-Yasin Dipimpin Anak Buah Prabowo

Minggu, 08 September 2024 | 04:42

KPU Belum Terima Data Cakada Berstatus Tersangka

Minggu, 08 September 2024 | 04:21

Risma-Gus Hans Mulai Bikin Posko Pemenangan

Minggu, 08 September 2024 | 03:59

Bawaslu Sumsel Ajak Masyarakat Aktif Awasi Pilkada

Minggu, 08 September 2024 | 03:50

Mengejutkan, 25,3 Juta Anak Pakistan Putus Sekolah

Minggu, 08 September 2024 | 03:04

Selengkapnya