Berita

Diskusi sertifikasi halal/RMOL

Nusantara

WALI: Jangan Sampai Sertifikasi Halal Malah Hambat Bisnis Waralaba Asal Asing

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2019 | 02:55 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, kebutuhan produk halal di masyarakat sangatlah tinggi.

Majelis Ulama Indonesia sedang menggalakkan sertifikasi halal kepada industri makanan dan minuman baik berskala mikro ataupun makro.

Terkait hal tersebut Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Levita Supit Ginting angkat bicara. Katanya, untuk sertifikasi halal akan banyak memakan waktu.

"Misal ketika kita proses sertifikasi, semua bahan makanan akan dicek. Misal ada produk yang tidak ada logo halalnya, maka kita disuruh ganti. Jadi repot karena akan merubah rasa makanan dan jadi masalah," katanya saat berdiskusi di Lobby Lounge Hotel Millennium, Jakarta Pusat, Rabu (25/9).

Bisnis Waralaba di Indonesia banyak dilirik oleh perusahaan asing. Namun Levita turut menerangkan bahwa yang menjalankan usaha itu tetap orang Indonesia.

"Namanya juga waralaba. Artinya meneruskan, bukan menciptakan. Jadi memang mengikuti SOP (standart operasional prosedur) yang sudah dibuat. Dengan adanya sertifikasi halal kan jadi harus mengubah," terang Levita.

"Ini gak mungkin bisa cepat. Jangan sampai sertifikasi halal malah menghambat bisnis di Indonesia.Kalau tidak halal ya cantumkan juga itu. Agar tidak membohongi Masyarakat. Mereka bukan gak mensupport. Restoran itu banyak perniknya," sambungnya.

Oleh karena itu, menurut pandangan Levita,  ini bukan hal gampang dan harus dikerjakan bersama.
"Pemerintah juga harus siap. Bisnis Waralaba di Indonesia omzetnya bisa Rp 200 trilyun loh, " pungkasnya.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya