Berita

Rusuh Papua/Net

Pertahanan

Polda Papua Tetapkan Tersangka Penganiaya Aparat TNI Polri

RABU, 25 SEPTEMBER 2019 | 03:40 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Jajaran Polda Papua telah menetapkan tujuh orang tersangka dalam peristiwa penyerangan aparat TNI dan Polri di Ekspo Waena, Jayapura, Papua.

Kabid Humas Polda Papua AM Kamal menyampaikan, ketujuh orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka usai penyidik melakukan pemeriksaan intensif.

“Ketujuh orang tersebut masing-masing berinisial AA, AD, JK, YK, YB dan MK. Sementara untuk ke 726 orang mahasiswa dipulang dengan menggunakan mobil truck Brimob Polda Papua,” terang Kamal kepada wartawan, Selasa (24/9).

Hadir dalam kegiatan pemulangan yakni Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, Kapolda Papua Irjen Rudolf A. Rodja, Pangdam XVII/Cenderawasih, Ketua Komnas HAM perwakilan Provinsi Papua, para kasatgas BKO Brimob Indonesia, Pejabat Utama Polda Papua dan As Intel kodam XVII Cenderawasih.

Sebelum dipulangkan, Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe menyampaikan nasehat kepada mahasiswa bahwa kita harus menjaga ketertiban di Kota Jayapura, tidak ada yang boleh melakukan kejahatan di kota Papua.

“Kalian yang masih kuliah di luar daerah baik di pulau Jawa maupun daerah lainnya di Indonesia kalian harus tetap berkuliah. Untuk yang sudah kembali pemerintah daerah siap untuk mengembalikan kalian. Bila kalian tidak melanjutkan kuliah rugi masa depan Papua. Kuliah menjadi prioritas utama karena masa depan Papua ada di tangan kalian,” kata Lukas.

Setelah mendengarkan nasehat Gubernur Papua, para mahasiswa dipulangkan dari Mako Brimob Polda Papua dengan menggunakan 10 mobil dinas jenis truk milik Brimob Polda Papua ke asrama masing-masing.

Ketujuh tersangka  dijerat dengan pasal sesuai dengan perannya masing-masing yakni Pasal 106 KUHP tentang makar dan asal 170 KUHP tentang tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang/barang.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya