Berita

Sri Mulyani/Net

Politik

Sri Mulyani Minta Anak Dikenalkan Gadget Sejak Dini, KPAI: Salah Besar, Bisa Rusak Pertumbuhan

SELASA, 24 SEPTEMBER 2019 | 17:06 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menganjurkan anak-anak usia dini diberikan gadget agar dapat meningkatkan konsumsi digital dan teknologi lantaran dinilai pada 2025 prospek di Asia Tenggara mencapai 50 miliar dollar AS.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menyampaikan anak yang sudah dijejali gadget sejak kecil akan bermasalah dalam tumbuh kembangnya.

“Anak yang sudah dikenalkan gadget sejak kecil tumbuh kembangnya akan terganggu, dia akan ketergantungan gadget, dan ini sangat berbahaya bagi mereka,” ungkap Retno kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/9).

Dalam catatan World Health Organization (WHO) jelasnya, disebutkan ada sebelas penyakit mental anak di dunia lantaran penggunaan gadget yang berlebihan.

Retno menambahkan, dalam dunia sekolah anak yang sudah dikenalkan gadget sejak kecil akan memiliki pembendaharaan kata yang sedikit, tidak paham berkomunikasi dengan orang sekitar bahkan tidak mengerti apa yang dijelaskan guru terhadapnya.

“Karena dia biasa berkomunikasi satu arah, tidak dua arah, anak-anak yang sejak kecil dikenalkan gadget ini akan gagap saat berkomunikasi,” ucapnya.

Seharusnya anak usia emas diberikan aktivitas luar rumah yang membuat tumbuh kembangnya bagus.

“Misalnya kontak mata dengan orang lain, anak-anak balita itu harusnya bermain di luar rumah agar dia bergerak berkeringat, baik itu untuk tumbuh kembang anak,” katanya.

Mengenai imbauan Sri Mulyani agar anak-anak dikenalkan gadget sejak dini menurutnya kurang tepat.

“Jadi menurut saya kurang tepatlah kalau anak-anak harus dikenalkan gadget sejak kecil,” tandasnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya