Anggota parlemen pro-pemerintah Venezuela akan kembali duduk di kongres yang dikuasai oposisi pada hari ini (Selasa, 24/9) setelah dua tahun absen.
Hal itu dipastikan oleh Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada hari Senin (23/9).
"Mari kita pergi ke perdebatan, mari kita pergi ke pertarungan," kata Maduro di televisi pemerintah.
Kongres itu memiliki nama resmi Majelis Nasional. Pada tahun 2017 lalu, Maduro menyatakan bahwa Majelis Nasional ilegal, setelah oposisi memenangkan pemilihan kongres. Sejak saat itu, Maduro membuat badan legislatif lain yang pro-pemerintah untuk mengesampingkan keputusan delegasi oposisi.
Namun awal pekan ini, meski Maduro masih mempertahankan status ilegal pada Majelis Nasional, dia memastikan bahwa anggota parlemen pro-pemerintah akan merebut kembali kursi mereka di lembaga itu sebagai bagian dari kesepakatan dengan sekelompok kecil delegasi oposisi.
"Mereka akan kembali untuk mempromosikan dialog," sambung Maduro, seperti dimuat
Reuters.
Kelompok ini berbeda dari koalisi partai-partai oposisi yang dipimpin oleh pemimpin oposisi yang didukung kepala Majelis Nasional Juan Guaido.
Guaido awal bulan ini mengatakan negosiasi di Barbados antara oposisi dan pemerintah yang ditengahi oleh Norwegia usai setelah pemerintah Maduro menarik delegasi pada Agustus lalu menyusul pengetatan sanksi Amerika Serikat.
