Berita

Peta pemadaman karhutla di Riau/Net

Politik

Jokowi Bersyukur Operasi Modifikasi Cuaca Berhasil

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2019 | 19:12 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Joko Widodo mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan tim dalam memodifikasi cuaca dalam rangka memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau dan Kalimantan.

Operasi modifikasi cuaca itu dilakukan pada hari Rabu dan Jumat kemarin melalui pesawat Hercules C-130 yang terbang di atas titik api di Riau, tepatnya di sepanjang udara Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kota Padang Sidempuan.

Kemudian pesawat CN295 juga menebar gambar di udara Kalimantan, yakni di atas wilayah Kabupaten Katingan, Kota Palangkaraya, dan Kabupaten Kapuas.

"Alhamdulillah, operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan ini berhasil, " ujar Jokowi melalui akun media sosial Instagram resminya, Minggu (22/9).

"Hujan turun membasahi hutan-hutan Riau dan Kalimantan yang didasarkan dalam operasi ini," sambung mantan walikota Solo itu.

Jokowi menyatakan bahwa operasi teknologi modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan buatan akan terus dilakukan di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Mantan gubernur DKI itu turut mengapresiasi kerja keras petugas BNPB, BNPT, BMKG, aparat TNI dan Polri, pemerintah daerah, dan para relawan. Termasuk doa-doa yang selalu dipanjatkan rakyat Indonesia.

"Semoga kian mengurangi meluasnya kebakaran hutan dan lahan, serta paparan asap di atas Sumatera dan Kalimantan," tandasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo menyatakan operasi pemadaman karhutla dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) berhasil menurunkan hujan di Riau dan Kalimantan.

"Operasi TMC di Riau berhasil menurunkan hujan di Dumai, tepatnya di kelurahan Baru Teritip yang berbatasan dengan Rohil. Hujan kurang lebih selama 30 menit dengan intensitas sedang,” tegasnya, Kamis (19/9) lalu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya