Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

2024 Puncak Bonus Demografi, Indonesia Harus Genjot Sediakan Lapangan Kerja

SABTU, 21 SEPTEMBER 2019 | 02:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Usia produktif di Indonesia akan mencapai puncak dari bonus demografi pada 2024. Pemerintah harus segera mempersiapkan dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya agar tidak bertambah jumlah pengangguran.

Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Pur) Agus Widjojo mengatakan, periode saat ini Indonesia telah memasuki population ageing dan telah menjadi kerangka kependudukan dan pembangunan yang menempatkan penduduk sebagai sumber utama pada pertumbuhan ekonomi.

"Untuk mencapai itu, diperlukan persiapan sejak sekarang agar bonus demografi tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini mengingat setelah tahap ini Indonesia mengalami transisi demografi yakni penurunan fertilitas dan mortalitas dalam jangka panjang," ucap Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo di Jakarta, Kamis (19/9).

Agus menambahkan, bonus demografi atau usia produktif kini telah lebih banyak dibanding usia non-produktif. Sehingga, pemerintah harus membuka lapangan kerja yang banyak agar bonus demografi tersebut tidak menjadi beban.

"Mamun lapangan kerja menuntut SDM (Sumber Daya Manusia) yang bermutu agar hasil produksinya berdaya saing dengan produk dari luar negeri,” kata Agus.

Sedangkan untuk mewujudkan SDM yang unggul tambah Agus, diperlukan infrastruktur melalui pendidikan yang dapat menunjuk dapat terwujudnya SDM yang berkualitas.

Namun, SDM yang berkualitas juga sangat tergantung pada tingkat kesehatan SDM Indonesia. Jika kedua syarat tersebut dipenuhi, maka pemerintah tinggal membentuk karakter SDM unggul Indonesia.

“Bonus demografi tidak diperoleh secara otomatis, tetapi memerlukan prasyarat, dan prasyarat utamanya adalah tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing, sehingga harus diupayakan dan diraih dengan arah kebijakan yang tepat," jelasnya.

Kebijakan yang dimaksud ialah bagaimana menangkap peluang bonus demografi secara spesifik dari yang telah dituangkan dalam buku I Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019

"Dalam RPJMN tersebut, dinyatakan bahwa pembangunan manusia merupakan salah satu dimensi penting dari tiga dimensi pembangunan, selain dimensi pembangunan sektor unggulan, dan dimensi pemerataan dan kewilayahan. Artinya berbagai kebijakan, strategi, target dan sasaran telah ditetapkan dalam pembangunan untuk meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing, sebagai prasyarat utama dalam memanfaatkan peluang bonus demografi," paparnya.

Karena kata Agus, seluruh rencana pembangunan SDM unggul terkait dengan bonus demografi berujung pada sejauh mana Ketahanan Nasional dapat terwujud melalui bonus demografi.

"Pertanyaannya mendasar sebagai lanjutan adalah, jika bonus demografi tidak dapat dimanfaatkan, ancaman dan tantangan apa yang akan dihadapi ketahanan nasional?," tegasnya.

Dengan demikian, pertanyaan itu dibahas pada acara Seminar dengan tema “Pengembangan SDM Unggul Untuk Memanfaatkan Peluang Bonus Demografi Menju Indonesia Maju pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 – 2024” yang diselenggarakan Jumat (20/9).

Seminar nasional yang diadakan di Gedung Dwi Warna, Lemhannas RI akan menghadirkan sebagai pembicara ialah Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasion Bambang P.S. Brodjonegoro (Keynote Speaker), Puan Maharani Nakshatra Kusyala (Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Muhajir Effendy (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), Muhammad Hanif Dhakiri (Menteri Ketenagakerjaan), Nila Djuwita F. Moeloek, (Menteri Kesehatan), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Wahidin Halim (Gubernur Banten) dan Victor Bungtilu Laiskodat (Gubernur Nusa Tenggara Timur).

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya