Berita

Yusdianto/RMOL Lampung

Nusantara

Dugaan Pelanggaran SGC Mengemuka, Pengamat Tak Yakin Arinal Bakal Gubris

SELASA, 17 SEPTEMBER 2019 | 16:55 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Dugaan pelanggaran  PT Sugar Grup Companies (SGC) kembali mengemuka. Namun, sejumlah kalangan tak yakin persoalan itu bakal digubris  oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan wakilnya Chusnunia Chalim.

Akademisi Universitas Lampung, Dr. Yusdianto, SH, MH mengaku, tidak yakin Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung saat ini mau "menggubris" berbagai dugaan pelanggaran yang dialamatkan kepada SGC tersebut.

Alasannya, bos perusahaan tersebut adalah salah satu pendukung utama keduanya saat mencalonkan dari sebagai kepala daerah pada Pilgub lalu.

Staf pengajar Fakultas Hukum Unila ini mengusulkan pihak penegak hukum mengambilalih persoalan-persoalan PT SGC. "Penegak hukum harus investigasi berbagai persoalan tersebut," katanya seperti dilansir Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (17/9).

Sebelumnya, Serikat Mahasiswa dan Pemuda Lampung (Simpul) menilai PT SGC telah melakukan berbagai kejahatan korporasi, baik terhadap lingkungan maupun warga sekitarnya.

Ketua Simpul, Rosim Nyerupa mengatakan ada dugaan kejahatan korporasi PT SGC terkait selisih luas lahan yang dikelola yang mencapai 34,367 ha. Hal itu berdampak kepada jumlah pajak yang dibayarkan perusahaan itu. Disamping itu  ada pula dugaan pembakaran lahan tebu habis panen yang disinyalir dilakukan sengaja untuk menyuburkan lahan.

Sebelumnya, Kasatgas Korsupgah Wilayah III KPK, Dian Patria menyatakan, telah berusaha mendorong Pemprov Lampung agar membenahi perijinan dan menarik pajak alat berat serta pemanfaatan air bawah tanah.

Terhadap berbagai tudingan miring itu, Yusdianto mendorong KPK untuk turun tangan menangani persoalan.

"KPK harus ikut mengawal agar tak ada yang menghalang-halangi upaya penegakan hukum. Koorporasi wajib tunduk  dan taat terhadap kepentingan negara yang salah satunya taat pajak," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya