Berita

China dan AS dijadwalkan kembali bertemu guna membahas perdagangan di antara mereka/Net

Dunia

Dibayangi Pesimistis, AS Siap Kembali Negosiasi Kesepakatan Dagang Dengan China

SELASA, 17 SEPTEMBER 2019 | 09:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Deputi perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China dijadwalkan bertemu dan memulai kembali negosiasi di Washington, Kamis (19/9). Pertemuan ini bertujuan untuk membuka jalan pembicaraan tingkat tinggi yang rencananya dilakukan pada Oktober. Hal tersebut diungkapkan oleh Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Senin (16/9).

Dilansir oleh Channel News Asia, Kepala Eksekutif Kamar Dagang AS, Tom Donohue mengatakan Perwakilan Dagang AS, Lighthizer sedang berusaha mendapatkan perjanjian nyata yang membahas masalah kekayaan intelektual dan transfer teknologi yang menjadi dua poin penting dalam kesepakatan dagang dengan China.

Lebih lanjut, Donohue mengatakan akan sulit untuk mendapatkan perjanjian yang dapat memenuhi tuntutan AS untuk menyapu perubahan dalam hal kekayaan intelektual dan alih teknologi.

Senada dengan Donohue, Mantan Kepala Penasihat Hukum China di USTR, Stephen Kho memiliki kekhawatiran yang serupa. Kesepakatan kedua negara belum tentu mendapatkan hasil yang diinginkan.

"Kedua belah pihak merasakan rasa sakit sekarang. Jadi kesepakatan sementara bisa dilakukan, tetapi jika mereka mencari kesepakatan komprehensif, itu akan sangat sulit," ujar Kho.

Lightizer dan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin sendiri diperkirakan akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China, Liu He pada awal Oktober untuk mengakhiri perang dagang AS dan China yang telah berlangsung selama 114 bulan.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump telah menunda kenaikan tarif yang semula dijadwalkan berlaku per 1 Oktober menjadi 15 Oktober. Adapun kenaikan tarif ini diberlakukan atas barang-barang China senilai 250 miliar AS. Pihak China pun melakukan hal yang sama dengan menunda tarif beberapa prodok impor AS.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya