Berita

Taliban mulai dekati Rusia usai gagal berdamai dengan AS/Net

Dunia

Gagal Berdamai Dengan AS, Taliban Melipir ke Rusia

SABTU, 14 SEPTEMBER 2019 | 15:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kegagalan pembicaraan damai dengan Amerika Serikat tak membuat Taliban mati langkah. Mereka kini mengirim delegasi ke Rusia untuk membahas prospek penarikan pasukan AS dari Afganistan. Begitu yang diungkapkan oleh seorang pejabat kelompok pemberontak tersebut.

"Tujuan dari kunjungan itu adalah untuk memberi tahu para pemimpin negara-negara ini tentang pembicaraan damai. Bahwa Presiden Trump memutuskan untuk membatalkan proses perdamaian pada saat kedua pihak telah menyelesaikan masalah dan akan menandatangani perjanjian damai," tutur seorang pemimpin senior Taliban di Qatar.

Reuters melaporkan pada Sabtu (14/9), langkah Taliban tersebut memang hanya berselang beberapa hari setelah Presiden Donald Trump membatalkan pertemuan dengan para pemimpin Taliban di Camp David.

Menanggapi hal tersebut, Rusia menyatakan harapannya agar proses damai antara Taliban dan AS dapat kembali ke jalur. Karena itu Rusia akan menjadi tuan rumah pertemuan antara Taliban dengan perwakilan politik dan sipil Afganistan pada pekan ini.

Meski demikian, pemimpin Taliban lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, tujuan kunjungan ke Rusia bukan untuk mencoba menghidupkan kembali perundingan dengan AS.

Sebelumnya, Trump membatalkan pertemuan di Camp David karena ada serangan yang dilakukan Taliban dan menyebabkan seorang tentara AS tewas. Setelah membatalkan pertemuan, Trump mengatakan bahwa kesepakatan damai dengan Taliban sudah mati.  

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya