Berita

Foto:Net

Publika

Adu Domba Ala Buzzer Sumbu

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2019 | 12:21 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

LOGIKA formal menyimpulkan: "Anti Jokowi, pasti pro 02". Sederhana. Garis lurus. Kaku.

Dialektika menyatakan: "Ga semua anti Jokowi, pasti pro 02". Rasional. Sesuai fakta. Lentur. Dinamis.

Ada yang terpaksa pro 02. No other choice. Prabowo-Sandi jadi kuda tunggangan. Dicaci-maki begitu kalah dan rekonsiliasi.


Ga perna kordinasi. Ga perna konsultasi. Demo sendirian. Inisiatif sendiri. Tahu-tahu beli pistol. Disinyalir mau bunuh orang. Akhirnya diringkus polisi. Buzzer sumbu minta tolong ke Pak Prabowo. Pake acara nyinyir dan hina-hina. Ga sopan.

Buzzer sumbu gunakan segala cara di dalam frame down-grade Pak Prabowo dan Partai Gerindra.

Netizen gek jelas by the name of "Khilafat" nyetat: "Ahmad Dhani tolak dibebasin karena 08 main mata dengan Jokowi."

Sok tau nih anak. Saya tanya langsung kepada Kang Mas Ahmad Dhani yang sedang in de kost di Penjara Cipinang.

Ahmad Dhani kaget. "Hoax," reply-nya.

Dari dulu, Ahmad Dhani diadvokasi Tim Lawyer Gerindra. Kasusnya in kracht van gewijsde sebelum MRT Summit.

In fact, semua kasus hukum ngga bisa dianulir tanpa prosedur. Ora iso main bebasin gitu aja. Indonesia adalah rechtsstaat.

Apapun diolah sama orang-orang frustasi dan pemain politics-of-hatred. Sampai soal Jenderal Kivlan Zein. Mereka nyinyirin Pak Prabowo.

Sekali pun di awal sebelum penetapan rezmi, Pak Kivlan Zein mendorong Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai capres dengan alasan usia dan logistik, tetap saja Pak Prabowo ngotot menginstruksikan supaya Pa Kivlan Zein dibantu.

Tim segera bergerak. Pak Kivlan Zein dikelilingi relawan. Banyak warna. Nantang polisi dengan pra peradilan.

Tim kalah cepat. "Benar-benar keras kepala," kata Pak Prabowo.

Praperadilan artinya nggak kompromi. Hasilnya ditolak. Kasus jalan terus. P-21. Pak Kivlan Zein dibela Tim Lawyer Angkatan Darat dipantau secara ketat oleh Tim Pak Prabowo.

Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya