Berita

Arief Poyuono dan ibunda Presiden Joko Widodo dalam sebuah kesempatan/Ist

Hukum

Ini Pesan Arief Poyuono: Kang Mas Jokowi Jangan Mau Ditipu Soal KPK

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2019 | 16:40 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Presiden Joko Widodo diingatkan bahwa dirinya adalah presiden yang lahir untuk membenahi Indonesia yang terjangkiti virus korupsi yang  menyebabkan kemiskinan meraja lela.

Hal itu disampaikan wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono, kepada redaksi beberapa saat lalu (Kamis, 12/9).

“Pesan  untuk Kangmas Joko Widodo agar membangun pemerintahan yang bersih sehingga Kangmas bisa memastikan kesejahteraan rakyat bisa terpenuhi,” ujar Arief Poyuono.


Dia mengingatkan agar Jokowi selalu berhati-hati sehingga tidak dapat dibohongi dengan berbagai informasi yang mengatakan tindakan KPK memberantas korupsi telah menghalangi program-program pembangunan yang Kangmas tata dengan baik.

“Juga tidak benar pejabat negara dan BUMN jadi takut kerja karena pemberantasan korupsi yang sangat trenginas oleh KPK dengan UU KPK sehingga perlu direvisi yang tujuannya untuk melemahkan KPK saat ini,” sambungnya.

Menurut Arief Poyuono, mereka-mereka yang selalu menyampaikan informasi keliru tentang KPK adalah pembohong yang menggunakan kebohongan itu sebagai dalil sesat untuk merevisi UU KPK.

“Sepanjang mereka punya mental, jiwa dan hati yang tulus ikhlas serta menjalan aturan yang benar  untuk membangun negara mereka tidak akan pernah ditangkap KPK,” sambungnya.

Karena itu Kangmas harus menolak revisi UU KPK yang sedang disponsori dengan dana yang sangat besar dari para perampok uang negara.

“Saya mengingatkan kepada Kangmas untuk kali ini jangan sampai terjebak dan jangan sampai Kangmas itu menjadi Presiden yang pemerintahannya paling korup sepanjang sejarah. Semoga Kangmas Joko Widodo  eling
Karo gusti Allah ya,” demikian Arief Poyuono.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya