Berita

Presiden Jokowi saat menjajal mobil Esemka/Net

Politik

Seharusnya Jokowi Tak Perlu Dijerumuskan Untuk Jual Mobil Esemka

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2019 | 02:46 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Presiden Joko Widodo seharusnya tak 'ikut campur' dalam hiruk-pikuk keberadaan mobil Esemka yang belakangan kembali hangat diperbincangkan. Terlebih jika hanya bertujuan memasarkan Esemka.

“Kalau memang hanya tujuanya menjual mobil Esemka, jangan menjerumuskan Presiden. Ini akhirnya kontroversi yang berkepanjangan,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/9).

Satyo menduga, Jokowi sengaja dijerumuskan oleh orang di balik produsen mobil Esemka yakni PT Solo Manufaktur Kreasi, Yohanes Chandra Eka Jaya bersama mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono yang dulu yang kerap bersinggungan dengan proyek Esemka.

Dugaan itu lantaran saat Jokowi berkunjung ke Malaysia sempat melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Proton dengan PT Adiperkasa Citra Lestari pimpinan AM Hendropriyono.

Aktivis yang akrab disapa Komeng ini tak habis pikir pabrikan asing di bawa utuh ke Indonesia dan diganti mereknya serta diklaim mobil produksi dalam negeri.

Ia menyarankan kepada pemerintah untuk menjelaskan berapa persen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam komponen mobil Esemka jika mobil itu benar-benar Mobil Nasional (Mobnas).

“Ketimbang berpolemik, kalau itu Mobnas, Pemerintah harus jelaskan berapa TKDN-nya,” demikian Komeng.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya