Berita

Istana Negara Bogor/Net

Publika

Istana Kepresidenan Wajib Dibangun Di Setiap Pulau Indonesia

RABU, 11 SEPTEMBER 2019 | 11:26 WIB

KEMARIN, Selasa 10 September 2019, Presiden Jokowi telah merespon gejolak yang terjadi di Papua dengan mengeluarkan wacana membangun Istana Negara/Istana Kepresidenan di Papua.

Substansi dari wacana ini tentu sangat baik. Sebagai wujud manifestasi NKRI.

Jujur sebenarnya sejak ada wacana pemindahan ibukota negara ke Kalimantan, saya tidak dalam posisi ikut masuk atas pro dan kontra wacana tersebut. Karena hal tersebut merupakan wilayah politik, dan harus diputuskan melalui mekanisme politik sesuai peraturan perundangan.

Tapi saya dalam preferensi memberikan pendapat di beberapa media sosial dan diskusi-diskusi off air bahwa sebaiknya yang dilakukan adalah membangun Istana Kepresidenan di masing-masing pulau di Indonesia. Seperti di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Ini sebagai etalase dan sekaligus perekat wilayah NKRI. Alhamdulillah, Presiden Jokowi merespon ide saya tersebut dengan rencana akan membangun Istana Kepresidenan di Papua, yang mana kita ketahui selama hampir 1 bulan belakangan ini Papua dalam kondisi tengah bergejolak.

Mengapa Istana Kepresidenan penting dibangun di tiap-tiap pulau di Indonesia?

Karena Indonesia adalah negara yang terdiri dari ribuan pulau. Terdiri dari pulau-pulau besar seperti Kalimantan, Sumatera, Papua dan Sulawesi. Yang mana pulau-pulau yang tersebar ribuan tersebut direkatkan oleh jalur laut/ perairan Indonesia.

Maka dengan adanya Istana Kepresidenan di masing-masing pulau tersebut akan membuat rakyat memiliki kebanggaan dan merasa dihargai sebagai sebuah entitas besar bangsa kepulauan.

Ini menurut hemat saya subsatnsi penting yang harus dimunculkan. Bahwa simbol kenegaraan, berupa Istana Kepresidenan hadir di wilayah pulau Indonesia. Secara administrasi pemerintahan juga lebih memudahkan dan efektif bagi Presiden beserta jajarannya berkoordinasi dengan pemerintah daerah di wilayah pulau Indonesia.

Jadi Presiden dapat berkantor selama berbulan-bulan di tiap-tiap wilayah pulau tersebut.

Jika hal ini dilakukan oleh Presiden Jokowi, saya berkeyakinan bahwa rekatan kebangsaan NKRI akan semakin kuat dan kokoh.

Suhendra Ratu Prawiranegara
Pemerhati kebijakan dan infrastruktur publik.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya