Berita

Aksi Kompi KPK dukung RUU KPK/Net

Politik

Dewan Pengawas Penting Agar KPK Tidak Tebang Pilih

SELASA, 10 SEPTEMBER 2019 | 18:43 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Dukungan agar UU 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi terus mengalir.

Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan diri sebagai Komite Mahasiswa Peduli KPK (Kompi KPK) menyuarakan dukungan itu di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (10/9).

Mereka mendesak Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan surat presiden (surpres) tanda setuju dengan revisi usulan DPR.

Koordinator Kompi KPK, Imam Budi Mansyur menilai revisi penting dilakukan demi perbaikan sistem peradilan pidana di negeri ini. Termasuk, untuk menghindari politisasi penegakan hukum.

“Ini demi menjaga independensi dan profesionalitas kinerja KPK," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Imam menolak anggapan yang menyebut RUU KPK bagian dari upaya pelemahan lembaga yang dipimpin Agus Rahardjo cs. Sebaliknya, menurut dia, RUU KPK justru penting demi penguatan KPK dalam melaksanakan tugas.

Dia mencontohkan poin tentang pembentukan dewan pengawas. Menurutnya, pengawasan itu bisa membuat penindakan KPK jadi terarah, terukur, dan tidak asal-asalan.

"Ini untuk menyelamatkan marwah KPK dalam menegakkan supremasi hukum di Indonesia agar tidak tebang pilih," bebernya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya