Berita

Para imigran gelap caba naiki pagar pebatasana/Net

Dunia

Kurangi Imigran Ilegal, AS Hargai Langkah Meksiko dan Negara-Negara Amerika Tengah

SELASA, 10 SEPTEMBER 2019 | 12:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Amerika Serikat menghargai langkah Meksiko dan negara-negara Amerika Tengah lainnya yang telah membantu mengurangi penangkapan di perbatasan AS dan Meksiko hingga 60 persen, Senin (9/9).

"Saat ini Meksiko telah banyak berbuat baik untuk kami, dan sejujurnya kami sangat menghargai. Tetapi kami juga sangat sangat cepat mengubah aturan dan regulasi," ujar Presiden AS, Donald Trump seperti dimuat oleh Al Jazeera.

Meksiko, Guatemala, dan Honduras diketahui telah mengurangi jumlah orang yang ingin pergi ke AS secara ilegal pada bulan Agustus lalu. Menyusul usaha-usaha Trump terhadap negara-negara ini untuk menekan angka para pencari suaka.


Sebelumnya, AS telah membujuk Guatemala dan Honduras untuk melakukan kesepakatan menjadi negara ketiga yang aman dan akan menerima pencari suaka. Meski demikian, kesepakatan ini belum diratifikasi.

Sementera itu Meksiko yang mendapat bujukan yang sama menolak AS. Oleh karenanya, AS langsung mengancam kenaikan tarif apabila Meksiko tidak ingin membantu AS membendung gelombang migran.

Dengan begitu, Meksiko sepakat untuk menjaga para pencari suaka Amerika Tengah di sebelah selatan perbatasan AS, sembari menunggu penunjukkan pengadilan AS. Meksiko bahkan mengerahkan petugas Garda Nasional di sana.

Menurut Pejabat Pelaksana Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, terdapat 64 ribu orang ditahan dan dikembalikan ke perbatasan barat daya pada bulan Agustus lalu.

Angka ini turun 22 persen pada Juli dan 56 persen pada Mei. Dalam satu dekade ini, jumlah imigran ilegal didominasi oleh warga Meksiko. Namun dalam beberapa tahun terakhir posisi itu digantikan oleh Guatemala, Honduras, dan El Salvador.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya