Berita

Ilustrasi macet Ibukota/Net

Nusantara

Soal Wacana Gage Sasar Motor, Pengamat: Kalau Terjadi, Yang Ngamuk Ojek Online

SENIN, 09 SEPTEMBER 2019 | 16:22 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kebijakan perluasan Ganjil Genap telah resmi ditetapkan hari ini kepada pengendara roda empat atau lebih. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Ganjil Genap merupakan kebijakan antara yang bertujuan mengembalikan masyarakat gunakan transportasi umum.

Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan bisa memperbaiki kualitas udara Jakarta. Menurut Data AirVisual Ibukota menempati posisi puncak sebagai kota paling berpolusi di dunia.

Merespons pemberlakuan Ganjil Genap, politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean sempat mengusulkan kendaraan roda dua juga menjadi sasaran kebijakan Anies. Ferdinand setiap hari ada 14 juta kendaraan roda dua ynag mengitari jalanan Ibukota.

Pengamat perkotaan Yayat Supriatna mengatakan, persoalan motor bukan hanya urusan transportasi tetapi sudah menyangkut urusan sosial ekonomi.
 
"Motor ini bisa dikatakan penyelamat transportasi masyarakat saat ini, " ujar Yayat saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/9).

Yayat menambahkan, kendaraan motor bukan hanya dijadikan sebagai alat transportasi melainkan sumber mencari nafkah.

"Kita bisa bayangkan kalau motor juga diberlakukan peraturan ganjil genap, yang ngamuk itu ojek online," jelas Yayat.

Saat ini, data menunjukan untuk pengendara ojek online di Jakarta kurang lebih sebanyak 500 ribu orang. Menurut Yayat, Pemprov DKI harus memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kualitas transportasi publik.

"Bila memang tujuannya adalah  mendorong kearah publik transportasi, maka harus ada skenario setengah memaksa, "tegas Yayat.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya