Berita

Kepolisian harus amankan suporter Malaysia dari amukan oknum suporter Indonesia di SUGBK/Net

Sepak Bola

Ingat, Tak Ada Satu Pun Alasan Untuk Bikin Rusuh Pertandingan

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2019 | 17:51 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Apa pun alasannya, tak pernah ada aturan yang membolehkan suporter menyerang suporter lawan. Justru aturan memastikan ada sanksi dan hukuman bagi mereka yang nekat bikin kerusuhan dalam sebuah pertandingan.

Kecintaan yang besar suporter terhadap tim, harus diwujudkan dengan sikap santun selama menonton pertandingan. Bukan justru bikin onar. Karena setiap kerusuhan yang dilakukan suporter, pasti berimbas buruk terhadap tim yang didukungnya.

Seperti diketahui, laga Timnas Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (6/9) malam dihiasi dengan kerusuhan. Kerusuhan di stadion dimulai pada pertengahan babak kedua.


Aksi yang berlanjut saat laga sudah usai itu membuat suporter Malaysia tertahan di dalam stadion selama beberapa jam. Mereka baru bisa dievakuasi pada Kamis tengah malam dengan pengawalan ketat pihak keamanan.

"Kejadian ini agar kita sama-sama introspeksi diri, Baik PSSI, suporter, maupun semua pihak yang ada. Tidak ada yang perlu disalahkan," ucap Sekjen PSSI, Ratu Tisha saat konferensi pers di Senayan, Jumat (6/9).

Tisha pun mengingatkan bahwa tak ada alasan untuk berbuat rusuh. Apalagi yang kemudian melakukan tindakan anarki. Karena pasti akan berujung buruk bagi Indonesia.

"Satu hal yang pasti, jangan pernah menggunakan alasan football passion untuk melakukan suatu tindakan yang melanggar aturan, apalagi sampai berbau anarkistis. Kalau kita passion dengan sepak bola, mari kita jaga bersama-sama," imbuhnya.

Indonesia harus menelan kekalahan di laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Malaysia yang menjadi tamu sukses permalukan Garuda di SUGBK dengan skor 3-2. Gol penentu kemenangan Malaysia dicetak pada menit akhir tambahan waktu babak kedua.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya