Berita

Rapat Banggar soal RAPBN/RMOL

Politik

Ada Klausul Baru Yang Masuk Dalam Pembahasan RAPBN 2020

SENIN, 02 SEPTEMBER 2019 | 16:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Badan Anggaran DPR RI menggelar rapat kerja dengan pemerintah mengenai asumsi dasar, pendapatan, defisit dan pembiayaan dalam RAPBN tahun anggaran 2020.

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Banggar, Said Abdullah dengan dihadiri oleh perwakilan Kementerian Keuangan, Bappenas, Kementerian ESDM.

Dalam rapat tersebut, Banggar DPR RI memutuskan untuk menambahkan klausul baru, yakni jika ada deviasi 10% terhadap asumsi dasar ekonomi makro, maka wajib diadakan APBN Perubahan.


Hal tersebut dilihat dari tren APBN tanpa perubahan yang dimulai sejak 2018 hingga tahun ini. Penambahan klausul juga dianggap sejalan dengan Pasal 182 UU No. 17/2014 tentang UU MD3.

Dalam kesimpulan Banggar, disepakati beberapa hal antara lain asumsi dasar target pertumbuhan, pertumbuhan ekonomi 5,3 inflasi 3,1, nilai tukar rupiah 14.400, suku bunga spend tiga bulan 5,4, harga minyak mentah Indonesia ICP 63 dolar AS per barel.

Lifting minyak bumi 755 ribu perbarel perhari, kemudian lifting gas bumi 1.191 ribu barel setara minyak, kemudian target pembangunan pengangguran 4,8-5,0 persen dari range angka kemiskinan 5,5-9,0 persen, gini rasio indeksnya 0,375-0,380 indek pembangunan manusia 72,51.

“Dapatkan disetujui?” ujar Said di dalam rapat yang kemudian disepakati anggota di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR RI, Senayan, Senin (2/9).

Banggar DPR RI memberikan catatan kepada pemerintah agar mengupayakan perubahan asumsi dasar ekonomi sebesar 10 persen.

“Dengan catatan itu, maka dilakukan APBN Perubahan masuk dalam draft perubahan,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya