Berita

Romelu Lukaku tetap sukses mencetak gol melalui titik penalti meski dapat serangan rasisme/Net

Sepak Bola

Serie A 2019-2020

Jadi Sasaran Rasisme Fans Cagliari, Romelu Lukaku Tetap Bahagia

SENIN, 02 SEPTEMBER 2019 | 15:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ulah negatif suporter masih saja terjadi di sepak bola Italia. Terutama yang berkaitan dengan perbedaan warna kulit.

Kali ini, aksi rasis dilakukan fans Cagliari saat berhadapan dengan Inter Milan, Minggu (1/9). Sasaran mereka tak lain adalah striker anyar Inter, Romelu Lukaku.

Nyanyian rasis fans Cagliari mulai terdengar kala Lukaku tengah menyiapkan diri untuk melakukan tendangan penalti pada menit 71. Saat itu Lukaku sempat terlihat marah dan menatap ke arah tribun.

Namun, hal itu tak membuat fokusnya untuk mencetak gol buyar. Sepakannya membuat Inter memastikan tambahan tiga poin dari kandang Cagliari.

Karena itulah, eks striker Manchester United itu tetap merasa bahagia usai laga yang dimenangkan Inter dengan skor 2-1 tersebut. Terlebih, Lukaku sukses selalu mencetak gol dalam dua laga pertamanya berkostum Inter.

"Saya sangat bahagia dalam dua kemenangan beruntun, juga kesuksesan hari ini. Bukan pertandingan yang mudah. Tapi saya bahagia," ucap Lukaku, seperti dilansir Football Italia.

Dua gol dalam dua laga yang dicetak striker berpaspor Belgia itu menambah motivasinya untuk terus membantu Inter meraih kemenangan di setiap laga.

"Bisa mencetak gol dengan seragam ini adalah sebuah hal yang luar biasa. Saya ingin lebih banyak membantu tim ini. Saya ingin melanjutkan hasil apik ini," imbuhnya.
 
Soal aksi rasis yang dilakukan fans Cagliari terhadap pemain lawan bukanlah hal yang pertama. Dalam kurun 1,5 tahun terakhir setidaknya sudah dua kali mereka melakukan hal buruk ini.

Gelandang Juventus asal Prancis, Blaise Matuidi, pernah jadi sasaran rasisme fans Cagliari. Begitu pula dengan Moise Kean usai mencetak gol ke gawang Cagliari. Padahal Kean merupakan pemain berpaspor Italia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya