Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

KPK Panggil Direktur RSUD dr Loekmonohadi Terkait Suap Jual Beli Jabatan Bupati Kudus

SENIN, 02 SEPTEMBER 2019 | 13:11 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Direktur RSUD dr. Loekmonohadi Kudus, Abdul Aziz Achyar terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan di Pemkab Kudus Tahun Anggaran 2019.

Selain itu, Plt Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Kudus, Eko Hari Djatmiko dan Sekretaris Dinas Budpar Kabupaten Kudus, Kasmudi dan Direktur Radar Kudus, Baehaqi pun turut bakal diperiksa KPK.

"Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MTZ (M Tamzil, Bupati Kudus)," kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah dalam keterangannya di Jakarta, Senin (2/9).


Pada kasus ini, Bupati Kudus Muhammad Tamzil bersama dua orang lainnya yakni Sekretaris Dinas Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD), Akhmad Sofyan dan Stafsus Bupati, Agus Soeranto telah ditetapkan tersangka oleh KPK. Ketiganya masih mendekam di Rutan Cabang KPK.

Bupati Tamzil diduga menerima uang suap Rp 250 juta dari Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Akhmad Sofyan melalui stafsus Bupati Agus Soeranto. Duit haram itu digunakan oleh Tamzil untuk membayar mobil Terrano.

Namun uang suap itu hanya tersisa Rp 170 saat diamankan KPK saat operasi tangkap tangan (OTT). Belakangan diketahui lantaran oleh Ajudan Bupati bernama Uka mengaku memotong Rp 25 juta, sisanya tidak dia hitung lagi untuk kemudian diberikan kepada Akhmad Sofyan.  

Diketahui, Bupati Tamzil pernah menjadi terpidana kasus korupsi pengadaan sarana prasarana pendidikan di Kabupaten Kudus tahun 2004-2005. Dia dinyatakan bebas bersyarat dari LP Klas IA Kedungpane Semarang pada 26 Desember 2015.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya