Berita

Ray Rangkuti/RMOL

Politik

Ray Rangkuti: Mustahil Korupsi Terungkap Kalau Hanya Andalkan KPK

MINGGU, 01 SEPTEMBER 2019 | 14:14 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Agenda pemberantasan korupsi di Indonesia tidak bisa dibebankan ke satu lembaga negara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengamat politik Lingkar Madani, Ray Rangkuti menyebut KPK juga harus didorong bersinergi dengan Polri dan Jaksa untuk mengungkap utuh sebuah kasus rasuah.

"Karena mustahil bisa terungkap keseluruhannya, kalau hanya mengandalkan kinerja dari KPK sendiri," ujar Ray di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta, Minggu (1/9).


Ray menyebut, sinergi antar lembaga yang dia maksudkan adalah bagaimana KPK bersama Kejaksaan dan Polri dapat berjalan paralel dengan lembaga masing-masing dalam fungsi pemberantasan korupsi.

"Seharusnya Polisi dan Jaksa memaksimalkan pemberantasan korupsi di institusinya masing-masing," jelasnya.

Tetapi, lanjutnya, akan menjadi keliru jika semua polisi yang memiliki pandangan dan komitmen terhadap pemberantasan korupsi berebut masuk dalam badan KPK. Karena hal tersebut dapat melemahkan fungsi Polri.

"Kalau mereka masuk ke KPK, di kepolisiannya siapa lagi yang punya sense (pemberantasan korupsi) seperti mereka," tukasnya.

Diketahui, saat pansel KPK telah meloloskan 20 orang calon pimpinan KPK. Ada 8 orang yang berasal dari Unsur Polri dan kejaksaan yang saat ini sedang menjalani tes wawancara, uji publik dan juga tes kesehatan.

Tahap berikutnya pansel menyerahkan 10 orang capim KPK kepada Presiden Jokowi. Dijadwalkan tanggal 2 September 10 kandidat pimpinan KPK sudah ada di Kantong Presiden Jokowi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya