Berita

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin/Net

Pertahanan

Ngabalin: Rusuh Papua Karena Fitnah Dan Hoax Bertebaran

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 19:16 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Masyarakat Papua tak bisa dibiarkan untuk menerima informasi yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Hal itu untuk meredam kerusuhan yang terjadi di Bumi Cenderawasih dan demonstrasi di beberapa lokasi lain.

"Tak ada lain kecuali harus dikabarkan informasi yang valid. Demo ini masih terus-menerus terjadi akibat belum sampainya informasi yang valid dan utuh yang diterima masyarakat," kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/8).

Menurut Ngabalin, kerusuhan yang saat ini terjadi di Bumi Cenderawasih lantaran informasi bohong yang diserap masyarakat Papua.

Salah satu yang ia contohkan adalah informasi soal kerusuhan mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu.

Putra asli Fakfak, Papua Barat ini mengaku sempat menerima informasi yang menyebutkan kematian mahasiswa Papua di Surabaya dan lima mahasiswa babak belur dihajar aparat keamanan. Padahal informasi tersebut sama sekali tidak benar.

Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo secara langsung sudah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, serta jajarannya untuk membangun komunikasi dengan masyarakat dan tokoh adat di Papua untuk meredam gejolak yang ada.

"Perintahnya langsung dari Presiden, di bawah koordinasi Menkopolhukam membangun komunikasi intensif dengan para opinion leader pemerintah setempat, pendeta, pastor, kepala-kepala suku, tetua adat, dan lain sebagainya untuk menyampaikan berita yang sebenarnya," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya