Berita

Presiden Trump dan Erdogan/net

Dunia

Erdogan: Zona Aman Di Suriah Tak Bisa Ditunda

KAMIS, 29 AGUSTUS 2019 | 12:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menyusul adanya pemindahan pasukan YPG Turki dari Manbij oleh AS, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan tidak akan membiarkan AS menunda rencana pendirian zona aman di Suriah bagian timur laut.

"Kami tidak akan menolerir penundaan seperti yang kami lihat di Manbij. Prosesnya harus maju dengan cepat," ujar Erdogan dilansir dari CNN Turki, Kamis (29/8).

Menurut Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki, Erdogan telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Donald trump via telepon pada Kamis pagi (29/8) terkait perkembangan terakhir di Provinsi Idlib.  


Sebelumnya, ketika ditanyai oleh wartawan setelah melakukan kunjungan ke Rusia, Erdogan mengatakan perjanjian pembangunan zona aman dengan AS dan pemindahan YPG dari timur Sungai Eufrat adalah tindakan yang tepat. Erdogan bahkan mengatakan pekan ini pasukan darat Turki akan memasuki zona aman yang direncanakan segera berdiri.

"Semua personel, pengangkut lapis baja ada di perbatasan. Artinya, kami berada dalam posisi untuk melakukan segalanya setiap saat," ujar Erdogan.

Zona aman sendiri diusulkan tahun lalu oleh Trump yang ingin menarik pasukan AS dari Suriah utara. Trump  menunda rencana tersebut untuk memastikan sekutunya di Suriah terlindungi. Turki dan AS sendiri telah berselisih mengenai rencana pendirian "zona aman" di Suriah.

Turki menganggap YPG Kurdi merupakan organisasi teroris. Sementara bagi AS, militan YPG Kurdi adalah bagian pasukan yang didukung AS untuk memerangi ISIS. Akibatnya, ketika AS memindahkan para pejuang YPG Kurdi dari Kota Manbij di Suriah utara, Turki menuduh AS telah menunda rencana tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya