Berita

Fahri Hamzah ingatkan pemerintah kalau Papua adalah anak kandung Republik ini/Net

Politik

Fahri Hamzah: Papua Adalah Anak Kandung Republik Indonesia, Bukan Anak Tiri

RABU, 28 AGUSTUS 2019 | 08:56 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penyelesaian konflik yang terjadi di Papua sejauh ini dinilai sejumlah kalangan masih terlalu lambat. Seolah-olah Papua jadi anak tiri di negeri ini.

Salah satu indikasi yang seolah menunjukkan kalau Papua jadi anak tiri adalah cara yang digunakan pemerintah dalam meredam konflik. Di antaranya pemblokiran layanan data internet di Papua dan Papua Barat dengan alasan menjaga stabilitas. Padahal cara ini telah memperkuat kesan Papua seperti dianaktirikan.

"Papua adalah anak kandung Republik ini. Bukan anak angkat, apalagi anak tiri. Terimalah sepenuhnya," ujar Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melalui akun Twitter-nya, Rabu (28/8).

Fahri memberi empati kepada rakyat Papua dengan mengatakan luka yang rasakan masyarakat Papua adalah luka bersama.

"Yang melukai Papua adalah yang melukai kita. Nyatakan penyesalan dan maaf, kalau ingin tetap dianggap orang tua dan saudara," tutur Fahri.

Sejauh ini, proses pemulihan keamanan di Papua memang masih terus diupayakan. Presiden Jokowi dalam keterangannya mengajak pihak-pihak yang terlibat konflik untuk saling memaafkan.

Sementara itu, sejumlah pejabat terkait dan aparat pun sudah melakukan dialog untuk mencari solusi pascainsiden di Papua ini. Terbaru, Gubernur Papua Lukas Enembe dijadwalkan ulang untuk bertemu dengan mahasiswa Papua yang ada di asrama Jalan Kalasan, Surabaya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya