Berita

La Ode Syarif/Net

Politik

Pansel Tunjuk Luhut Jadi Panelis, KPK: Memang Tidak Ada Yang Lain?

SELASA, 27 AGUSTUS 2019 | 18:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) menunjuk seorang Panelis untuk tes Uji Publik kandidat Capim KPK. Panelis yang ditunjuk Pansel itu Luhut Pangaribuan, dia adalah pengacara dari tersangka suap PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarif memberikan catatan serius bernada kritik terhadap Pansel.

Menurut Laode, seharusnya Pansel tidak memilih Panelis yang terkait dengan kasus korupsi. Pansel, kata dia, seharusnya memilih orang yang memiliki kompetensi dan tidak terkait urusan dengan KPK.


Namun demikian, Laode menyerahkan sepenuhnya nasib Luhut sebagai panelis itu kepada Pansel.

‎"Ya itu kan tergantung penilaian dari Pansel tapi kalau misalnya baiknya seharusnya kita cari ahli yang tidak sedang ada mengurus berkas kasus di KPK seperti itu menurut saya," kata Syarief di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (27/8).

Laode justru khawatir sikap Luhut sebagai Panelis tidak berjalan efektif lantaran tengah fokus menangani kasus korupsi kliennya. Padahal, kata Laode, diluar sana masih banyak pakar hukum yang bisa dijadikan Panelis untuk Uji Publik Capim KPK Jilid V.

"Apakah hanya itu pakar yang bisa diundang? Kan banyak banget juga pakar yang lain seperti itu. Tetapi ya itu sekali lagi, itu adalah hak dari Pansel saya tidak bisa ikut campur," demikian Laode.

Sekadar informasi, sebanyak 20 capim KPK akan melaksanakan uji publik di Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg), Jakarta Pusat, pada Rabu, 28 Agustus 2019, besok.

Uji publik ini merupakan seleksi tahap akhir bagi para Capim KPK untuk kemudian dijaring 10 nama dan diserahkan ke Presiden dan oleh Komisi III DPR RI dipilih 5 orang menjadi pimpinan KPK.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya