Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tersinggung, Presiden Brasil Tolak Bantuan Duit Jutaan Dolar AS Untuk Padamkan Kebakaran Amazon

SELASA, 27 AGUSTUS 2019 | 18:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Brasil menolak tawaran bantuan negara-negara anggota G7 bernilai jutaan dolar AS untuk membantu meredakan kobaran api di hutan hujan Amazon.

Dilaporkan oleh Al Jazeera, Presiden Perancis Emmanuel Macron dalam KTT G7, Senin (26/8), mengatakan Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Jerman, Italia, Inggris, dan Kanada akan menyumbangkan dana sebesar 22 juta dolar AS atau Rp 314 miliar (kurs: Rp 14.277,-/dolar AS) untuk mengatasi kebakaran Amazon.

Secara terpisah, Inggris dan Kanada masing-masing juga menjanjikan 12 juta dolar AS (Rp 171 miliar) dan 11 juta dolar AS (Rp 157 miliar). Selain itu, Perancis juga akan menawarkan dukungan militer untuk Amazon.

Meski tidak memberikan alasan yang jelas, namun pemerintah Brasil menolak tawaran kelompok ekonomi tersebut sementara untuk bantuan terpisah dari Inggris dan Kanada belum jelas.

Kepala Staf Presiden Brazil Jair Bolsonaro, Onyx Lorenzoni, pada Senin (16/8) bahkan memberikan "saran" kepada negara-negara Eropa bahwa "sumber daya yang ditawarkan lebih relevan untuk reboisasi Eropa".

Hal ini berbeda dengan pernyataan Menteri Lingkungan Brasil, Ricardo Salles yang mengatakan kepada wartawan Brasil menyambut baik dana G7 untuk memerangi kebakaran yang melanda Amazon dan mendorong penggelaran pasukan. Tetapi setelah pertemuan antara Bolsonaro dan menteri-menterinya, pemerintah Brasil kemudian merubah arah.

Berubahnya keputusan ini diduga dipicu oleh ketegangan antara Bolsonaro dan Macron. Bolsonaro merasa tersinggung dengan tindakan Macron yang memperlakukan Brasil seolah-olah seperti koloni dan mencampuri urusan Brasil dalam menangani kebakaran di Amazon.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya