Berita

Pasukan penjaga perdamaian PBB diminta segera ditarik dari Sudan/Net

Dunia

Sudan Minta PBB Tarik Pasukan Penjaga Perdamaian

SELASA, 27 AGUSTUS 2019 | 15:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sudah meminta Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mencabut penangguhan penarikan pasukannya dan memastikan semua penjaga perdamaian meninggalkan Darfur pada Juni 2020. Hal tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Sudan untuk PBB, Omer Mohamed Siddig, Senin (26/8).

Menurut Siddig, seperti dilansir oleh Al Jazeera, sudah waktunya bagi Sudan untuk beralih dari pemeliharaan perdamaian ke pembangunan perdamaian. Sekaligus mengakhiri pembatasan pergerakan pasukan Pemerintah Sudan di dalam dan di luar wilayah.

Pada Juni lalu, DK PBB memutuskan untuk menghentikan proses penarikan pasukan penjaga perdamaian PBB-Uni Afrika. Sekaligus memperpanjang mandat pasukan yang dikenal dengan UNAMID itu hingga 31 Oktober mendatang.

Saat ini terdapat 5.600 pasukan helm biru di Darfur. Rencananya jumlah ini akan dikurangi hingga menjadi 4.050 personel. Pasukan PBB datang setelah konflik meletus di Darfur ketika etnis Afrika memberontak dan menuduh pemerintah Sudan yang didominasi Arab melakukan diskriminasi.

Pada Juli 2018, DK PBB memutuskan untuk memotong jumlah pasukan penjaga perdamaian secara besar-besaran. Diperkirakan UNAMID sendiri akan mengakhiri misinya pada 30 Juni 2020.

Meski demikian, Komisioner Uni Afrika, Smail Chergui mengatakan bahwa Darfur masih menghadapi bentrokan antara pasukan pemerintah dengan pemberontak Elnur. Pemberontak ini bahkan kerap melakukan tindakan kekerasan seperti menculik dan merampok.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya