Berita

Andreas Lani/Net

Politik

Tuntutan Percepatan Munas Golkar Bukan Representasi Pemilik Suara

SENIN, 26 AGUSTUS 2019 | 19:29 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Desakan dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) agar Golkar melakukan percepatan Munas dinilai bukan representasi dari aspirasi kader dan fungsionaris Golkar yang punya hak suara untuk menentukan Ketua Umum di Munas Partai Golkar.

"Jika mereka (AMPG) sadar dan meresapi cara berpolitik di Partai Golkar, seharusnya taat pada AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) serta peraturan partai, bukan urakan seperti layaknya parlemen jalanan," ujar politisi Partai Golkar, Andreas Lani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/8).
 

Andreas menilai, aksi demontrasi yang digelar AMPG di kantor DPP Golkar, sama saja dengan tindakan politik pecah belah partai.

Ketua Bidang Eksekutif, Legislatif dan Partai Politik DPD Partai Golkar Kalimantan Barat itu mengatakan, di pengurus Golkar di daerah mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten, Kota hingga Kecamatan, tidak ada tuntutan percepatan Munas.

"Mereka (kader dan pengurus daerah) adem ayem saja, kok" imbuhnya.

Andreas menambahkan, kader dan pengurus daerah mengerti cara berpolitik Partai Golkar. Mereka merasakan kepemimpinan Airlangga Hartarto selama ini telah mengembalikan Golkar ke garis asli partai.

Kepemimpinan Airlangga, ujar Andreas, sudah menunjukkan kemajuan dan persatuan di Partai Golkar yang sebelumnya banyak diterpa perpecahan. Konflik internal itu yang membuat Golkar tidak banyak berperan pada Pilkada 2017.

"Seharusnya AMPG sebagai kader kader muda Golkar  memberi contoh cara berpolitik dan demokrasi yang santun," tambah dia.

Andreas merasa manuver politik yang  dilakukan pengurus AMPG pusat ini tidak banyak mendapat dukungan di daerah.

"Daerah banyak yang tidak mendukung pergerakan AMPG Pusat. Seperti AMPG Kalimantan Barat, mereka tidak pernah mendukung aksi tersebut," ujar dia.

Atas dasar itu, kata Sekretaris Depidar SOKSI  Kalbar tersebut, patut diduga aksi demontrasi yang dilakukan segelintir pengurus AMPG Pusat hanya pesanan dari elite Golkar yang ingin partai beringin kembali terbelah.

“Mereka ingin memecah Golkar, ini pola pola lama,” tandas Andreas Lani.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Serbu Kuliner Minang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:59

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas IV PDIP Tiba di Batang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:28

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:59

Rocky Gerung Dicap Perusak Bangsa oleh Anak Buah Hercules

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:41

Deal dengan Kanada

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:24

Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:04

Zulhas Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Forum APEC

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:40

DPR: Kalau Saya Jadi Nadiem, Saya Sudah Mengundurkan Diri

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:20

2 Kapal dan 3 Helikopter Polairud Siap Amankan KTT WWF

Minggu, 19 Mei 2024 | 00:59

Selengkapnya