Berita

Unjuk rasa di Hong Kong/net

Dunia

Hong Kong Dihantam Resesi Yang Belum Pernah Terjadi

SENIN, 26 AGUSTUS 2019 | 17:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah hampir tiga bulan dilanda gelombang unjuk rasa anti-pemerintah China ditambah ketegangan perang tarif antara Amerika Serikat dan China, kini Hong Kong harus bersiap menghadapi resesi ekonomi.

Diberitakan Reuters, Hong Kong tengah menghadapi resesi pertamanya dalam satu dekade, dengan semua pilar pertumbuhan ekonomi berada di bawah tekanan signifikan.

Bank untuk pertama kalinya mengeluarkan peringatan. Kesepakatan ekuitas terbesar tahun ini, di mana Alibaba Group berencana melakukan kesepakatan bisnis bernilai 15 miliar dolar AS di Hong Kong, telah ditunda. Beberapa acara global di salah satu pusat bisnis dunia itu juga ditunda.


Sementara itu, tingkat pemesanan hotel dan kunjungan ke restoran dipastikan lesu. Para ekonom mengatakan bahwa penjualan ritel bisa menurun 20 hingga 30 persen tahun ini.

"Hong Kong menghadapi krisis yang hampir tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kota itu berdiri," kata analis ekuitas di lembaga keuangan multinasional Jefferies, Edison Lee.

Pada kuartal II (April hingga Juni) ekonomi Hong Kong sudah menyusut 0,4 persen dari kuartal sebelumnya. Setelah itu pada awal bulan Juni, unjuk rasa menyebar ke seluruh wilayah, menganggu lalu lintas, melumpuhkan kawasan perbelanjaan dan wisata, hingga menutup bandara.

Akibatnya, pada kuartal III dan IV akan mengalami kontraksi ekonomi yang menyebabkan resesi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya