Berita

Unjuk rasa di Hong Kong/net

Dunia

Hong Kong Belum Redup, China Pakai Taktik Intimidasi Berujung Penahanan

SENIN, 26 AGUSTUS 2019 | 16:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah China kini melancarkan taktik intimidasi terhadap orang-orang yang terlibat dalam unjuk rasa. Hal ini berkenaan dengan aksi penyampaian pendapat di Hong Kong yang sudah memasuki minggu ke-12 atau hampir tiga bulan penuh belum menemui titik akhir.

Diberitakan Al Jazeera, ada lonjakan penahanan dan inspeksi telepon beberapa minggu terakhir di antara orang-orang yang diduga terlibat unjuk rasa Hong Kong saat pergi ke China.

Hal itu diperkuat dengan terbitan kantor berita pemerintah China, Minggu (25/8) yang memuat sikap pertanggungjawaban China untuk ikut campur dalam kerusuhan di Hong Kong.


"Secara keseluruhan, jelas bahwa semua warga Hong Kong harus berhati-hati jika melakukan perjalanan ke daratan. Polisi memiliki kekuatan besar untuk menahan orang-orang yang dicurigai melakukan unjuk rasa," ujar Wakil Direktur Peneliti di Pembela Hak Asasi Manusia Tiongkok, Frances Eve.

Salah satu kasus yang cukup menyita perhatian adalah Simon Cheng. Cheng merupakan warga Hong Kong berusia 28 tahun dan anggota staf konsulat Inggris di Hong Kong yang ditahan oleh China sejak 8 Agustus. China bahkan menuduh Inggris dan AS telah menghasut para pengunjuk rasa.

Cheng melakukan perjalanan dari Hong Kong ke Shenzhen untuk pertemuan bisnis. Namun ia justru ditahan selama 15 hari oleh polisi Shenzhen. Cheng baru keluar dan kembali ke Hong Kong pada hari Sabtu (24/8).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya