Berita

PM Jepang Shinzo Abe/Net

Dunia

Korsel Batalkan Perjanjian Informasi Intelijen, PM Abe: Rusak Kepercayaan Bersama

SABTU, 24 AGUSTUS 2019 | 02:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menanggapi pembatalan perjanjian berbagi informasi intelijen militer yang diputuskan oleh Korea Selatan pada Kamis kemarin (22/8).

Dilansir dari Straitstimes, Abe pada hari Jumat (23/8) mengatakan, keputusan Korea Selatan telah merusak kepercayaan bersama, bahkan melanggar janji masa lalu dimana perjanjian militer ini dimulai sejak tahun 2016. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono menyebut, bahwa langkah Korea Selatan sangat disesalkan.

Alih-alih membahas persoalan tersebut lebih lanjut, Abe justru berjanji untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat demi menciptakan perdamaian kawasan.


"Kami akan terus berkoordinasi erat dengan AS untuk memastikan perdamaian dan kemakmuran kawasan, serta keamanan Jepang," ujar Abe sebelum berangkat ke Prancis dalam rangka pertemuan G-7.

Korea Selatan sendiri mengatakan bahwa keputusan ini diambil karena Jepang telah menurunkan status perdagangan preferensial Korea Selatan yang juga mengubah kerja sama keamanan antara kedua negara.

Tidak hanya Jepang, keputusan Korea Selatan juga mengejutkan banyak pihak dan semakin menunjukkan hubungan buruk antara Korea Selatan dan Korea Utara. Pentagon dalam hal ini sudah menyatakan keprihatianan dan kekecewaan yang kuat pada runtuhnya perjanjian.

Menurut Dosen Kebijakan Internasional Stanford University, Daniel Sneider, beratnya sejarah masa lalu mempengaruhi hubungan saat ini. Generasi yang tidak pernah secara langsung mengalami masa kolonial dan masa perang di masa lalu tetap dapat terpengaruh. Lebih lanjut, bagi Sneider, tidak ada jalan keluar yang mudah bagi ketegangan kedua negara ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya