Berita

Gerakan suluh kebangsaan/RMOL

Nusantara

Lima Seruan Suluh Kebangsaan Soal Papua

JUMAT, 23 AGUSTUS 2019 | 21:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) yang dimotori oleh Mantan Ketua MK, Mahfud MD mengajak masyarakat untuk menghentikan tindak kekerasan dan ikut andil meredam kerusuhan yang terjadi di Papua.

Pada kesempatan tersebut, hadir tokoh-tokoh, seperti Romo Magnis Suseno, Prof Quraish Shihab, Prof Alwi Shihab, Prof Komarudin Hidayat, Romo Benny Susetyo, Simon Patrice Morin, Sinta Nuriyah Wahid, dan Alissa Wahid.

Mahfud menyampaikan, penyelesaian kerusuhan yang terjadi di Papua harus menggunakan pendekatan yang persuasif, salah satunya dengan berdialog.

"Kita menyerukan kepada semua pihak, kepada pemerintah, aparat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh gerakan untuk melakukan pendekatan dialog yang konstruktif dan persuasif," ujar Mahfud saat membuka konferesi pers tentang Papua di Hotel Sahid Jaya, Jumat (23/8).

Pada kesempatan tersebut, mereka juga menyampaikan lima poin seruan dalam menyikapi perkembangan situasi di Papua, yang dibacakan oleh Alissa Wahid.

Kelima poin itu, pertama, semua pihak untuk menahan diri dan berpartisipasi aktif dalam menciptakan suasana kondusif di Papua.

Kedua, pemerintah termasuk TNI-Polri perlu mengedepankan dialog konstruktif bersama tokoh-tokoh Papua untuk mencari jalan keluar terbaik demi kepentingan masyarakat Papua dan NKRI.

Ketiga, semaksimal mungkin pemerintah mengambil tindakan damai yang cepat, terencana, dan tepat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku sehingga tidak jatuh korban lagi.

Keempat, pihak aparat penegak hukum agar menindak tegas oknum pelaku rasisme yang memicu kerusuhan dan mencegah terjadinya lagi kejadian serupa.

Kelima, semua komponen bangsa selalu menjunjung tinggi persamaan derajat sebagai sesama bangsa Indonesia, mencegah terjadinya tindakan diskriminatif, menghargai local values.

"Kita semua sebagai bangsa harus menyadari tentang adanya kesenjangan ini dan karena itu harus bersama-sama mencegahnya. Semua orang harus dipandang memiliki martabat yang sama dan kedudukan setara sebagai bangsa Indonesia,” tutupnya.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Presiden Jokowi dan Surya Paloh Kompak Tak Menyapa Anies Baswedan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 22:05

KPU Tetapkan Perolehan Kursi DPR 2024, PDIP Terbanyak

Minggu, 25 Agustus 2024 | 22:01

Presiden Jokowi Singgung Partai Nasdem yang Tidak Sejalan di Pilpres 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:55

Prabowo Sentil Para Raja Kecil di Pusat dan Daerah Agar Tidak Rakus Kekuasaan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:47

Sowan ke Hanura Jakarta, Anies Berharap Bisa ‘Jalan Bareng’

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:10

Prabowo Sedang Sindir Anies Baswedan dan PDIP

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:03

PPP Resmi Usung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:38

Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala A1 Versi ‘Orang Dalam’

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:23

Partai Aceh Deklarasi 20 Paslon Cakada, Ini Nama-namanya

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:02

Prabowo Sudah Beri Sinyal Tak Bisa ‘Disetir’ Jokowi

Minggu, 25 Agustus 2024 | 19:41

Selengkapnya