Berita

KPK sita Rp 130 juta dan sejumlah dokumen dalam penggeledahan di Yogyakarta/Net

Hukum

Geledah Dinas PUPKP Yogyakarta, KPK Sita Uang Rp 130 Juta dan Dokumen

JUMAT, 23 AGUSTUS 2019 | 10:14 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tim Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang Rp 130 juta dan sejumlah dokumen saat menggeledah rumah Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPKP Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nor Hakim.

"(Penggeledahan) di rumah saksi yang merupakan Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPKP Yogyakarta. Dari lokasi ini kami menyita uang sekitar Rp 130 juta. Uang ini kami duga masih terkait dengan proyek yang ada di dinas tersebut," kata Jubir KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/8) malam.

Tak hanya di rumah Aki Lukman Nor Hakim, tim KPK juga menggeledah sejumlah lokasi di Solo dan Yogyakarta pada Rabu (21/8). Yakni kantor PT Kusuma Chandra dan kantor PT Mataram Mandiri yang berada di Solo. Kantor Dinas PUPKP dan kantor Badan Layanan Pengadaan (BLP) Yogyakarta pun ikut digeledah tim KPK.

"Sebagian besar yang kami temukan adalah dokumen-dokumen terkait dengan proyek," ungkap Febri.

KPK bakal terus mendalami seluruh barang bukti yang telah disita saat menggeledah. Termasuk ke depannya akan memeriksa sejumlah saksi yang dianggap terkait dan relevan.

"Tentu kami dalami secara lebih spesifik dalam proses pemeriksaan saksi," sebut Febri.

Dalam kasus dugaan suap proyek infrastruktur saluran air hujan di Dinas PUPKP Yogyakarta ini, tiga jaksa dan satu pihak swasta telah dijerat KPK.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya