Berita

Muhaimin bersama Jokowi dan Megawati/Net

Politik

Pengamat: Puji Megawati, Cak Imin Lagi Ada Maunya

RABU, 21 AGUSTUS 2019 | 12:50 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memuji Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada pidato pembukaan Muktamar VI PKB di Bali, Selasa malam (21/8).

Pujian yang dilontarkan Cak Imin kepada Megawati itu tersurat makna bahwa Presiden Jokowi yang juga kader PDIP harus mempertimbangkan PKB untuk mendapatkan kursi menteri lebih banyak.

Terlebih, di awal PKB telah berhasil melobi Jokowi dan Megawati untuk memilih Maruf Amin menjadi calon wakil presiden, dan terbukti Jokowi-Maruf menang.


Menurut pandangan pengamat politik Hendri Satrio, puja-puji Cak Imin terhadap Megawati merupakan cara PKB untuk mengutarakan tujuannya.

"Nah, ya kalau PKB kan pasti dapat jatah kursi mau 2, 3, 4 itu terserah presiden. Tapi yang jelas dibandingkan parpol koalisi yang lain, Cak Imin ini paling to the point orangnya, paling blak-blakan. Jadi kalau kemarin dia blak-blakan pasti dia ada tujuannya," ungkap Hendri kepada redaksi, Rabu (21/8).

Hendri Satrio menambahkan, Cak Imin akan menyampaikan secara langsung kepada PDIP dan Megawati untuk mendapatkan kursi menteri lebih banyak secara terbuka.

"Kalau kemarin dia blak-blakan memuji kemudian dia meminta menteri pasti dia ngomong kemaren, dia muji kan pasti karena sudah ada sebabnya," tandasnya.

Saat sambutan Muktamar, Cak Imin menceritakan hubungan baiknya dengan Megawati. Dia mengaku sudah menganggap putri Bung Karno itu seperti ibunya sendiri.

"Ibu Mega ini ibu saya. Sampai sampai pun saya tetap anak ibu," kata Cak Imin.

Dia mengaku, manuver politik yang dilakukannya terkadang membuat jengkel Megawati. Namun ditegaskannya, antara PKB dan PDIP merupakan sekutu terbaik dalam politik baik di eksekutif maupun legislatif.

"Kadang-kadang Ibu salah paham. Saya pasang baliho di mana-mana, Ibu tegur. Saya jawab biar terkenal Bu. Yang penting kami, PKB dan PDIP tetap saudara," demikian Cak Imin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya