Berita

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi/Net

Hukum

Menpora Berpeluang Tersangka? Pimpinan KPK: Tunggu Rekomendasi Jaksa

RABU, 21 AGUSTUS 2019 | 09:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mengumpulkan sejumlah alat bukti untuk menjerat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi terkait kasus dugaan korupsi dana hibah Kemenpora untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Penekanan itu disampaikan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/8).

Alex menuturkan, pihaknya masih mendalami dan mengumpulkan sejumlah bukti terkait dengan dugaan keterlibatan Imam Nahrawi dalam kasus dugaan suap dana hibah KONI di Kemenpora.

"Setelah proses persidangan kan sudah ada tuntutan dan putusan, ketika hakim memutuskan itu nanti jaksa akan membuat laporan perkembangan penuntutan di sana. Akan diuraikan fakta-fakta persidangan dan alat bukti apa yang kita dapatkan, nanti baru diekspos," ujar Alex.

Diketahui, dalam fakta persidangan, nama Imam Nahrawi kerap disebut-sebut karena diduga menerima aliran duit sedikitnya Rp 400 juta melalui Ulum asistennya. Imam juga disebut pernah meminta uang sebesar Rp 1 miliar sebagai honor dari kegiatan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) di sebuah lapangan badminon.

Kemudian, jaksa KPK juga menyebut bahwa Imam Nahrawi diduga telah melakukan pemufakatan jahat dalam kasus dana hibah KONI. Kesaksian itu diungkapkan oleh mantan Bendahara Pengeluaran Pembantu Kemenpora, Supriyono, dan juga Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana dalam persidangan.

Terkait hal itu, Alex kembali menegaskan bahwa pihaknya mesti menunggu laporan dan rekomendasi dari jaksa KPK untuk kemudian apakah akan meningkatkan status hukum dalam kasus ini.

"Nanti rekomendasinya apa dari JPU, apakah itu akan dilakukan penyelidikan dulu atau langsung ditetapkan tersangka. Ada rekomendasinya, dan biasanya nanti akan diusulkan dalam ekspose," ujar Alex.

"Kalau misalnya dua alat bukti sudah terpenuhi, ya bisa saja langsung ditetapkan tersangka. Kan begitu," imbuhnya menambahkan.

KPK tengah mengembangkan perkara dana hibah KONI. Hal itu lantaran ditemukan sejumlah fakta baru dalam persidangan. Sederet nama seperti pebadminton legendaris yang juga Wakil Kasatlak Prima Taufik Hidayat diperiksa KPK beberapa waktu lalu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya