Berita

Joko Widodo dan peserta IAID/Net

Politik

Jokowi Ajak Afrika Solid Bersatu Hadapi Krisis Global

SELASA, 20 AGUSTUS 2019 | 23:34 WIB | LAPORAN:

Indonesia dan negara-negara di kawasan Afrika harus bekerja sama dalam menghadapi perang dagang global. Indonesia dengan tegas siap untuk menjalin kerja sama tersebut.

Penegasan itu sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Nusa Dua, Bali, pada hari ini, Selasa (20/8).

Mantan walikota Solo itu menguraikan bahwa perang dagang yang memanas, krisis ekonomi global, konflik antar negara, dan kesenjangan pembangunan telah menimbulkan ketidakpastian. Untuk itu, Indonesia dan negara-negara Afrika harus menjalin solidaritas memperbaiki kawasan.

“Kita harus kerja keras mengubah ketidakpastian menjadi kepastian," ujarnya dalam pidato sambutan ajang IAID 2019, sebagaimana melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (20/8)

Presiden Jokowi menuturkan, Indonesia merupakan teman sejati negara-negara Afrika, yang siap menjadi partner dalam menyejahterakan dan memakmurkan rakyatnya melalui membangun infrastruktur dan perdagangan di benua tersebut.

“Indonesia siap berbagi pengalaman dan saling membantu untuk membangun infrastruktur. BUMN dan perusahaan swasta di Indonesia sudah memiliki kekuatan dan pengalaman yang memadai," sambung Presiden Jokowi.

IAID 2019 dihadiri sekitar 700 pemimpin bisnis, pembuat kebijakan, pejabat senior pemerintah bahkan sejumlah menteri, dan para pemangku kepentingan lainnya dari Indonesia dan Afrika.

Dalam kerja samanya, ekonomi Indonesia dengan negara-negara Afrika terus mengalami kemajuan dan perkembangan secara signifikan.

Pada 2018, nilai perdagangan Indonesia-Afrika mencapai lebih dari Rp 156 triliun, meningkat hingga 25 persen dari tahun sebelumnya.

Kiprah perusahaan Indonesia di Afrika juga terus meningkat, dengan adanya sekitar 30 perusahaan Indonesia berinvestasi di Afrika, 16 di Nigeria dan 5 di Ethiopia.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya