Berita

Kerusuhan/Net

Nusantara

Kerusuhan Manokwari Adalah Imbas Persoalan Etnis Dan Hak Politik Yang Terabaikan

SELASA, 20 AGUSTUS 2019 | 19:38 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kerusuhan yang terjadi di Manokwari dan Sorong diduga merupakan puncak kemarahan warga Papua atas berbagai persoalan yang selama ini terjadi, baik menyangkut Tanah Papua maupun etnis Papua itu sendiri.

Hal itu dikatakan oleh Koordinator Kontras, Yati Adriyani dalam emanggapi polemik kerusuhan yang kembali terjadi.

“Persoalan di Papua itu sudah cukup lama terkait jaminan hak-hak sipil politik bagi masyarakat Papua. Perlindungan hak-hak ekonomi sosial budaya bagi masyarakat Papua juga masih jauh dari pemenuhan,” ungkap Yati di Jalan Kramat II, Jakarta Pusat, Selasa (20/8).

Kontras mencatat, sedikitnya dalam kurun waktu satu tahun ini ada 15 kasus pelarangan atau persekusi yang dialami Aliansi Mahasiswa Papua periode Agustus 2018-2019. Beberapa di antaranya lima peristiwa kekerasan dan pembubaran di Surabaya, enam peristiwa di Malang, dan empat peristiwa di Pulau Dewata, Bali.

Bahkan kata dia, dalam konteks pelanggaran hak sipil politik dan hak kebebasan berkumpul, berpendapat, berekspresi, masyarakat Papua sudah lama dibatasi.

"Termasuk misalnya jurnalis masih mendapatkan kesulitan untuk dapat masuk ke Papua dan menggambarkan apa yang terjadi di sana,” jelasnya.

Ikhwal etnis juga masih menjadi persoalan bagi warga Papua. Dari situlah diskriminasi muncul. Soal lain adalah ekonomi dan sosial budaya, hingga eksploitasi sumber daya alam (SDA).

"SDA, kepemilikan korporasi tertentu di Papua, tapi kesenjangan sosial masih terus terjadi. Kita tahu ada kasus kelaparan, kurang gizi dan lain-lain. Itu semua menujukkan memang ada hal rumit di Papua,” tandasnya.


Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

PDIP Jangan Maksain Usung Bukan Kader di Pilkada Jakarta

Senin, 26 Agustus 2024 | 08:06

Karangan Bunga Banjiri DPRD DKI Jelang Pelantikan

Senin, 26 Agustus 2024 | 08:00

Elektabilitas Ahok Makin Moncer Pasca Berseberangan dengan Jokowi

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:36

Pesan Prabowo soal Haus Kekuasaan Pukulan Telak untuk Jokowi

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:24

PDIP Usung Anies Belum Pasti Menang Lawan RK-Suswono

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:09

Gedung Joang 45 Jadi Saksi Deklarasi Persatuan Wartawan Islam

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:00

Hancurnya Raja Lalim

Senin, 26 Agustus 2024 | 06:54

Peduli Laut

Senin, 26 Agustus 2024 | 06:35

Heru Budi Lebih Baik Pakai Insinerator Ketimbang Bangun Pulau

Senin, 26 Agustus 2024 | 06:21

Cabor PON Aceh-Sumut Dinilai Terlalu Banyak

Senin, 26 Agustus 2024 | 05:37

Selengkapnya