Berita

Bendera Pakistan/Net

Dunia

Pakistan Tuduh India Kobarkan Perang Dengan "Senjata" Air Sungai

SENIN, 19 AGUSTUS 2019 | 23:11 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pakistan menuduh India mengobarkan perang dengan menggunakan "senjata" air. Caranya adalah dengan melepaskan air dari bendungan ke Sungai Sutlej yang mengalir dari India ke Pakistan pada Senin (19/8).

Pakistan menganggap, pelepasan air yang tidak terduga ke Sungai Sutlej melanggar perjanjian lama antara kedua negara.

India tidak menginformasikan lebih dulu soal pelepasan air dari bendungan itu. Padahal, langkah tersebut dapat menyebabkan banjir melintasi perbatasan.


"Mereka (India) mencoba untuk mengisolasi secara diplomatis, mereka mencoba untuk mencekik ekonomi, mereka mencoba untuk mencekik sumber daya air kita, dan air secara otomatis akan berdampak pada ekonomi Anda, pertanian Anda dan irigasi Anda," kata kepala Otoritas Pengembangan Air dan Tenaga Pakistan (WAPDA), Muzammil Hussain kepada Reuters.

Dia menilai, India menggunakan posisinya di hulu untuk mengobarkan "perang generasi kelima" di negara itu.

Menanggapi langkah India, otoritas darurat Pakistan kemudian mempersiapkan diri untuk menghadapi banjir kecil di beberapa daerah di negara bagian Punjab sebagai akibat dari kenaikan tak terduga aliran air.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya