Berita

Waketum Gerindra Edhy Prabowo/RMOL

Politik

Gerindra Sepakat Pimpinan MPR RI Ditambah Jadi 10 Orang

SABTU, 17 AGUSTUS 2019 | 15:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyetujui wacana penambahan jumlah pimpinan MPR RI menjadi sepuluh orang yang terdiri dari wakil sembilan partai politik di DPR RI dan seorang wakil DPD RI.

Dukungan Prabowo itu disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo usai pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia di DPP Gerindra, Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8)

“Kalau Pak Prabowo malah secara prinsip sangat mendukung bahwa ini kan lembaga permusyawaratan. Kalau enggak salah pernah kan pimpinannya berasal dari semua fraksi. Jadi saya pikir normal, ini yang dalam pandangan beliau. Karena mewakili semua kepentingan, ada sembilan fraksi di DPR RI dan seorang dari DPD RI, berarti kan sepuluh. Ya tinggal saja dibahas aturan mainnya,” ujar Edhy di lokasi, Sabtu (17/8).

Menurutnya, wacana penambahan pimpinan MPR RI dapat mewakili seluruh fraksi dan wilayahnya masing-masing dalam membuat kebijakan.

“Karena kan negeri kita luas. Anggota DPR dan DPD itu jumlahnya sekarang 575 ditambah 134. Jumlah ini menurut saya juga sangat kecil dibanding luas wilayah kita. Jadi kalau ada keterwakilan masing-masing elemen, saya pikir itu juga bagus,” jelasnya.

Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai sepuluh pimpinan MPR RI kepada seluruh ketua umum partai politik yang ada di parlemen.

“Ini pandangan dari Pak Prabowo tentang MPR RI yang disampaikan ke partai. Tapi secara prinsip, yang memutuskan adalah floor. Artinya, DPD RI apakah setuju? Fraksi-fraksi yang lain apakah setuju? Itu kan tergantung,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya