Berita

Dewan Keamanan PBB pertemuan di Kashmir/Net

Dunia

Perdana, Dewan Keamanan PBB Adakan Pertemuan Di Kashmir

SABTU, 17 AGUSTUS 2019 | 11:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah mencabut otonomi khusus wilayah Kashmir dan memberlakukan penguncian militer di wilayah itu selama 12 hari, anggota Dewan Keamanan PBB melakukan perundingan secara tertutup, Jumat (16/8).

Dilansir dari Al Jazeera, setelah saling bersengketa dalam tiga perang untuk memperebutkan Kashmir yang menewaskan puluhan ribu orang. Akhirnya DK PBB melakukan pertemuan di Kashmir yang dikelola India tersebut berlangsung selama 90 menit.

Sebelumnya Pakistan mendorong PBB untuk melakukan pertemuan tersebut dalam sebuah surat yang dikirim pada 13 Agustus dan selanjutnya dipanggil oleh anggota tetap DK PBB, China.

Dalam pertemuan badan yang terdiri dari 15 negara anggota tersebut briefing diberikan oleh asisten sekretaris jenderal PBB Oscar Fernandez-Taranco dan penasihat militer PBB Carlos Humberto Loitey.

Menurut Duta Besar Pakistan untuk PBB, Maleeha Lodhi, pertemuan pertama dewan di Kashmir dalam lebih dari 50 tahun ini hanyalah "langkah pertama" yang akan diambil Islamabad untuk mendukung rakyat Kashmir.

"Pertemuan ini membatalkan klaim India bahwa Jammu dan Kashmir adalah masalah internal bagi India. Hari ini, seluruh dunia sedang membahas negara yang diduduki dan situasi di sana," ujar Lodhi seraya menambahkan bahwa Pakistan akan selalu siaga untuk menjaga warga Kashmir.

Sementara itu menurut Duta Besar India untuk PBB, Syed Akbaruddin menyatakan bahwa Kashmir adalah "masalah internal" bagi India dan "secara bertahap menghapus semua batasan" yang baru-baru ini ditempatkan di kawasan itu karena Kashmir telah bergerak menuju normal.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya