Berita

Pancasila/Net

Publika

Potensi Dan Tantangan HUT Ke-74 RI: Indonesia Tempat Subur Virus Ideologi Trans Nasional?

JUMAT, 16 AGUSTUS 2019 | 15:39 WIB

PERAYAAN Hari Kemerdekaan Republik Indonesia akan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Momen bersejarah mengingat masa kebebasan Indonesia lepas dari belenggu kolonialisme itu selalu diperingati oleh setiap negara secara nasional.

Oleh karena itu, setiap tahunnya pemerintah selalu berupaya dengan gencar melaksanakan pesta kemerdekaan dengan memperingati dan merefleksikannya.

Akhir-akhir ini ancaman terhadap ideologi bangsa kita menjadi satu isu yang hangat untuk dibahas. Ideologi dapat diartikan hasil pandangan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. 'Ideologi' dapat juga diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.


Coba soroti ancaman ideologi, (silakan googling) ini adalah ancaman sistematis yang mempunyai daya hancur yang sangat membahayakan keberlangsungan berbangsa dan bernegara, indikasi terselubung dengan kalimat "NKRI bersyariah" ini bagian dari kampanye sistematis untuk menanamkan benih-benih ideologi di luar Pancasila yang sedang dicoba diindoktrinasikan kedalam pikiran rakyat ini.

Dari segi letak geografis, Indonesia merupakan negara yang memiliki peran penting di dunia. Geografis Indonesia merupakan negara dengan wilayah dan posisi yang strategis dan potensial.

Oleh sebab itu Bangsa Indonesia mendapatkan cukup banyak ancaman dari negara lain yang bertujuan untuk menguasai seluruh wilayah dan sumber daya alam Indonesia. Ancaman merupakan setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai dapat membahayakan kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan suatu negara.

Ini sangat berbahaya dalam jangka panjang, sebab pikiran itu akan 'matang' dan tentunya melahirkan 'pemberontakan' kepada negara sehingga akan mengancam terhadap dasar falsafah negara yaitu Pancasila, UUD dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ini berdampak serius terhadap masa depan bangsa ini. Pertaruhannya sungguh mahal harganya, mungkin elite politik, tokoh agama anggap ini hanya persoalan kecil karena dianggap hanya coba-coba, namun bisa berakibat fatal.

Sejarah mencatatkan apa yang sedang terjadi di bangsa ini?

Bangsa ini pernah menjadi tempat belajar/menimba ilmu dari negara lain. Sekarang yang terjadi justru terbalik, kitalah yang pergi belajar ke negara tetangga.

Negara lain mencatat bahwa Indonesia pernah mengalami masa keemasan dan ditakuti oleh bangsa/negara lain meski itu hanya bertahan dalam waktu yang singkat. Itu sejarah!

Pada ulang tahun kemerdekaan ke-74 saat ini, Indonesia tengah dihadapkan berbagai tantangan di dalam negeri maupun dinamika global yang tidak mudah. Antara lain tuntutan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri di tengah kelesuan ekonomi global serta optimalisasi pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Urgensi pembangunan SDM menjadi sangat penting sebagai faktor kunci dalam memenangkan persaingan global, yang begitu cepat. Persaingan di tengah ketidakpastian global, maka langkah strategis pembangunan SDM inilah yang selayaknya juga mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dengan serius bukan sekedar menghabiskan budget anggaran, namun nihil hasil.

Penguatan SDM menuju manusia unggul harus memiliki korelasi yang erat dengan peningkatan produktivitas kerja dalam berbagai lini dan bidang kehidupan sosial yang ada. Oleh karena itulah strategi pembangunan fokus utama bangsa Indonesia adalah pembangunan sumber daya manusia yang terampil (labour skills) dan ungggul yang dapat berkontribusi langsung kepada pembangunan bangsa.

Samuel F. Silaen
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksanama).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya