Berita

Foto:RMOL

Nusantara

Tujuh Orang Diduga Anggota Anarko Ditangkap Polisi Di Depan TVRI

JUMAT, 16 AGUSTUS 2019 | 14:45 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Aparat kepolisian Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap tujuh orang yang diduga kelompok Anarko saat akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung TVRI, Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).

Penyidik Jatanras Polda Metro Jaya, Iptu Darsono mengatakan, tujuh orang laki-laki ditangkap ke Mapolda Metro Jaya. Mereka diamankan karena diduga tidak ada izin kegiatan.

"Iya di Resmob diamankan. Ada tujuh diduga tidak ada izin dan sebagainya dalam rangka kegiatan di situ. Diduga dari kelompok Anarko," kata Iptu Darsono saat dihubungi wartawan, Jumat (16/8).

Ketujuh orang yang ditangkap itu berasal dari berbagai daerah. Mereka diduga bukan berasal dari buruh yang kini sedang melakukan orasi di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat.

"Dari berbagai daerah, ada dari Depok dan darimana saja. Jadi enggak jelas, makanya diamankan. Dalam rangka apa dia di situ, kita cari tahu. Enggak (dari buruh). Kan mereka gabung di sebuah elemen di situ kan, cuma kita sudah identifikasi, jadi diamankan sementara," jelasnya.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, hingga saat Jalan Gerbang Pemuda dari arah Jalan Gatot Subroto mengarah ke Gedung TVRI telah ditutup karena adanya ratusan massa aksi dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI). Sehingga, kendaraan yang mengarah ke Gedung TVRI tidak bisa dilewati.

Selain itu, terlihat pula ratusan aparat kepolisian dari Brimob telah siaga mengamankan unjuk rasa. Terlihat pula puluhan anggota TNI ikut bersiaga.

Diketahui, lokasi demo berdekatan dengan Gedung DPR RI. Dimana, sedang ada agenda sidang tahunan yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

Peserta aksi dari kaum buruh yang hendak berunjuk rasa untuk menolak rencana revisi UU Ketenagakerjaan dihadang oleh aparat gabungan Polri dan TNI. Sebelumnya, massa aksi berencana menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya