Berita

Emrus Sihombing/Net

Politik

Figur Polisi Teruji Untuk Pimpin KPK

JUMAT, 16 AGUSTUS 2019 | 10:58 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memerlukan pimpinan yang berlatar ilmu hukum dan ekonomi yang kuat.

Karena itu, figur polisi sangat tepat dan masih dibutuhkan untuk memimpin KPK periode mendatang.

"Polisi unsurnya sudah sangat tepat. Fungsi dan aktivitas dari polisi dapat diadopsi, misalnya penyelidikan dan penyidikan. Polisi rekam jejaknya sudah teruji sebagai aparat penegak hukum," ujar pengamat komunikasi dan politik, Emrus Sihombing, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (16/8).


Ia menyambut positif lolosnya enam anggota Polri aktif bersama 34 capim lain dalam tahapan seleksi Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK (Pansel Capim KPK).

Menurut Emrus, para anggota kepolisian itu telah melalui tahapan seleksi yang ketat dan objektif. Sejauh ini pun dia simpulkan bahwa Pansel Capim KPK telah bekerja dengan baik dan indepeden.

"Siapapun yang lolos adalah atas dasar profesionalisme dan kriteria yang ditetapkan. Pansel menurut saya berjalan independen dan objektif," terangnya.

Emrus mengaku optimis banyak figur idealis yang lahir dari unsur Polri dan Kejaksaan, termasuk mereka yang mencalonkan diri menjadi pimpinan KPK..

"Mereka sudah teruji, apalagi yang mencalonkan diri di KPK adalah jenderal-jenderal. Mereka sudah lalui tahap-tahap ketat untuk menjadi jenderal. Pasti sudah teruji dalam penyelidikan dan penyidikan. Mereka dibutuhkan untuk menjadi komisioner KPK," ucapnya.
Sejauh ini, ada enam perwira tinggi Polri dinyatakan lolos tahapan seleksi Pansel Capim KPK.

Mereka adalah Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Irjen Antam Novambar, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bauri, Karo Renmin Bareskrim Mabes Polri Irjen Dharma Pongrekun, Analis Kebijakan Utama Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Lemdiklat Polri Irjen Juansih, Wakapolda Kalimantan Barat Brigjen Sri Handayani, Mantan Kapolda Sumatera Barat Brigjen Bambang Sri Herwanto.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya