Berita

Pengamat politik Nyarwi Ahmad/Net

Politik

Bukan GBHN, Indonesia Perlu Garis Besar Haluan Pemerintah

JUMAT, 16 AGUSTUS 2019 | 04:42 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Mnghidupkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang digaungkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai tak memiliki urgensi di era demokrasi saat ini. terlebih, GBHN adalah produk lawas orde lama.

“Dalam masyarakat demokratis menurut saya tidak ada urgensinya menghidupkan kembali GBHN,” papar pengamat politik Nyarwi Ahmad kepada Kantor Berita RMOL, Kamis (15/8).

Undang-Undang 1945 merupakan petunjuk mengenai arah dan tujuan negara. Oleh karenanya, ia meminta PDI Perjuangan untuk membedakan prinsip dan arah haluan negara dengan haluan pemerintah.


“Yang kita perlukan saat ini adalah Garis-Garis Besar Haluan Pemerintahan,” celetuknya.

“Kalau itu yang dimaksud, itu bisa dibahas di parlemen(DPR/MPR) bersama-sama dengan pemerintah/eksekutif, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya