Berita

Raja Muhammad VI dari Maroko/Net

Dunia

Pemimpin Negara Boneka Sahara Tiba-Tiba Minta Rekonsiliasi Ke Maroko

KAMIS, 15 AGUSTUS 2019 | 10:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dalam acara tahunan Republik Demokratik Arab Sahrawi (SADR), Pemimpin Front Polisario, Ibrahim Ghali membuat sebuah langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yaitu meminta kerja sama dan rekonsiliasi dengan Maroko.

Dilansir oleh Morocco Wold News (Senin, 12/8), Ghali mengatakan bahwa Polisario mengulurkan tangan ke Kerajaan Maroko untuk melakukan perdamaian, rekonsiliasi, dan keharmonisan bertetangga.

Sebagai tambahan, Ghali juga mengatakan bahwa Maroko dapat memperlakukan SADR, negara yang diproklamirkan sendiri sebagai negara persaudaraan daripada mengikuti kebijakan tidak adil yang melanggar legitimasi dan sejarah.


Lebih lanjut, Ghali juga mengajak Maroko untuk bergerak bersama membangun kawasan dan menciptakan stabilitas keamanan dan pembangunan.

Namun demikian, ajakan itu kontras dengan yang dilontarkan seminggu lalu saat Ghali menyerukan perang dengan Maroko.

Ghali mengumumkan rencananya untuk mengimplementasikan wajib militer di kamp-kamp Tindouf di Aljazair sebagai persiapan perang yang tak terhindarkan melawan musuh yang tak kenal belas kasih.

Sementara itu, Raja Maroko, Mohammed VI pada peringatan malam penobatannya, 29 Juli lalu menegaskan kembali prinsip dan posisi Maroko dan menekankan bahwa rencana otonomi Maroko adalah satu-satunya cara menghindari konflik.

Maroko juga percaya bahwa Front Polisario telah melanggar hak asasi manusia di kamp Tindouf dan tidak memiliki legitimasi untuk mewakili Sahrawis.

Oleh karena itu, Maroko meminta Aljazair untuk bertanggung jawab untuk menyelesaikan konflik karena telah mempersenjatai Polisario. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya