Komisi Pemilihan Tunisia mengatakan telah menyetujui 26 kandidat untuk ambil bagian dalam pemilihan presiden bulan depan. Dua di antara mereka adalah wanita.
Komisi juga telah menolak 71 pelamar lainnya.
Di antara kandidat yang disetujui adalah Perdana Menteri Youssef Chahed, mantan perdana menteri Mehdi Jomaa, wakil presiden partai Islam moderat Ennahda, Abdel Fattah Mourou, dan Menteri Pertahanan Abdelkarim Zbidi.
Mantan presiden Tunisia Moncef Marzouki dan Nabil Karoui, pengusaha serta pemilik saluran swasta Nessma TV, juga ikut ambil bagian sebagai calon presiden pada pemilu mendatang.
Sementara itu, dua kandidat perempuan yang disetujui adalah mantan menteri pariwisata Salma Loumi dan Abir Moussi, pendukung setia pemimpin veteran Zine El Abidine Ben Ali yang digulingkan dalam pemberontakan 2011.
Dikabarkan
Al Jazeera, pemilihan Presiden Tunisia sendiri akan dilakukan pada tanggal 15 September mendatang, menyusul kematian pendahulunya Beji Caid Essebsi.
Dia adalah presiden pertama yang dipilih secara demokratis di Tunisia setelah pemberontakan rakyat 2011.
Tunisia sendiri diketahii merupakan negara pemicu pemberontakan yang dikenal dengan istilah Arab Spring yang menggulingkan sejumlah rezim otoriter di sekitar Afrika Utara dan Timur Tengah.
