Berita

Banjir di India/Net

Dunia

Banjir Dan Tanah Longsor Di India Renggut 270 Nyawa

RABU, 14 AGUSTUS 2019 | 23:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Banjir dan tanah longsor yang terjadi di India telah menyebabkan lebih dari 270 orang meninggal dunia. Bencana itu juga menyebabkan lebih dari satu juta warga India terlantar dan merusak ribuan rumah di enam negara bagian.

Bencana banjir dan tanah longsor tersebut terjadi setelah dua minggu hujan lebat turun terus menerus.

Sebenarnya, hujan yang turun pada bulan Juni hingga September setiap tahunnya adalah jalur kehidupan bagi pedesaan India serta menghasilkan sekitar 70 persen dari curah hujan negara itu. Namun di sisi lain, curah hujan yang berlebihan juga menyebabkan kematian dan kehancuran setiap tahunnya.

Wilayah yang paling parah terdampak adalah negara bagian Kerala dan Karnataka di selatan, serta Maharashtra dan Gujarat di barat. Banjir yang terjadi di wilayah-wilayah tersebut menghanyutkan ribuan hektar tanaman musim panas yang ditabur dan merusak jalan serta jalur kereta api.

Di Kerala, setidaknya 95 orang meninggal dunia dan lebih dari 50 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Selain itu, sekitar 190 ribu orang masih tinggal di kamp-kamp bantuan di negara bagian itu.

Di negara tetangga Karnataka, 54 orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya hilang setelah sungai meluap ketika pihak berwenang mengeluarkan air dari bendungan. Beberapa bangunan di kota kuno Hampi, sebuah Situs Warisan Dunia, juga dilanda banjir.

Situasi bisa menjadi leboh buruk karena biro cuaca India menyatakan bahwa hujan deras diperkirakan masih akan terjadi dalam dua hari ke depan di beberapa bagian Karnataka, Maharashtra dan Gujarat, serta negara bagian tengah Madhya Pradesh.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya