Berita

Margarito Kamis/Net

Politik

Margarito: Agar Lebih Eksis, DPD Harus Tempuh Jalan Non Normatif

RABU, 14 AGUSTUS 2019 | 18:12 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pakar tata hukum negara Margarito Kamis berpendapat bahwa peran Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sejauh ini belum terlalu terlihat. Maka dia menyarankan untuk kedepannya DPD harus dapat bekerja dengan mengambil jalan non normatif.

"Karena kalau kita bicara dalam skema kewenangan yang diatur di UUD saat ini, kita tidak bisa banyak berharap dari DPD," jelasnya saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Rabu (14/8).

Supaya DPD dapat terlihat, lanjut Margarito, maka harus berani keluar dan memperkaya peran-peran politik.

"Jangan hanya peran-peran normatif saja, itu yang harus dicoba di masa mendatang karena memang belum pernah dilakukan," katanya.

"Dan hal itu sangat tergantung kepada bagaimana figur yang akan memimpin dan mengayuh DPD nantinya," tambahnya.

Margarito memberikan contoh misalnya DPD yang mendapatkan tugas pengawasan. Dalam rangka tugas pengawasan itu kemudian diperoleh hasil berupa data-data yang menurut undang-undang hasil itu harus diserahkan kepada DPR.

Namun menurutnya, itu bisa dijadikan sebuah wacana secara politik, dibukalah temuan itu kepada publik. Sebagai bagian dari akuntabilitas politik atau akuntabilitas non normatif ke masyarakat.

"Dengan itu maka orang akan lebih melihat peran DPD terutama di daerah," imbuhnya.

Kedua yang mesti dilakukan DPD adalah membawa soal-soal daerah ke tingkat nasional.

"Bukan ikut bermain atau memperbesar isu-isu nasional. Isu di daerah itu harusnya dibawa menjadi isu nasional, itu yang dimaksud peran non normatif," ujar Margarito.

Sekali lagi dirinya menegaskan bahwa itu tergantung kepada kepemimpinan  di DPD.

"Apakah mau mangambil peran itu atau tidak? Karena itu yang akan membuat DPD eksis dalam kehidupan politik di demokrasi kita," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya