Berita

Khairul Fahmi/Net

Politik

Pemerintah Jangan Melulu Pakai Pendekatan Kekerasan Hadapi KKB

RABU, 14 AGUSTUS 2019 | 10:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kehadiran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak lepas dari tingkat kesejahteraan warga Papua yang masih rendah.

Atas alasan itu, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengingatkan agar pemerintah tidak melulu menggunakan pendekatan kekerasan dalam menyelesaikan masalah KKB.

"Tapi juga harus dibarengi dengan upaya yang serius mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua,” ujarnya kepada Kantor Berita RMOL, Rabu (14/8).

Pemerintah memang selama ini telah mengklaim melakukan pembangunan yang masih di wilayah timur Indonesia. Tapi di satu sisi, sambung Khairul, masih ada kelompok-kelompok yang menyatakan bahwa masyarakat Papua masih tertinggal.

“Masih jauh dari sejahtera, mungkin dianaktirikan oleh pemerintah. Masih ada pandangan-pandangan seperti itu," sambungnya.

Berkaca kasus kematian Briptu Hedar yang disandera dan dibunuh KKB, Khairul mengingatkan agar pemerintah tidak menghilangkan aspek kemanusiaan dan kesejahteraan. Terpenting, warga Papua harus mendapat perlakuan sama dengan warga negara Indonesia di belahan pulau lainnya.

“Jadi perlakuan warga Papua ya selayaknya rakyat Indonesia yang lain," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya